Kuasa Hukum Bibit-Chandra, Bambang Widjojanto terlihat khawatir dengan rencana jahat ini. Apalagi, dalam rekaman sangat jelas bahwa Chandra akan dihabisi dalam tahanan. Ia pun meminta agar Chandra segera dilindungi. “Tolong dilindungi. Keluarkan mereka sekarang juga. Ini menyangkut nyawa orang,” pintanya. Ketua MK Mahfud MD pun mengaku tak bisa berbuat apa-apa. “Kami tak ada kewenangan untuk itu,” tuturnya.
Usai sidang, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana menjamin keselamatan Chandra dalam tahanan. “Presiden telah memerintah Menko Polhukam dan Kapolri untuk menjamin keselamatan Bibit-Chandra,” ujar Sekretaris Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum itu.
Menkumham Patrialis Akbar yang hadir dalam persidangan pun melontarkan jaminan serupa. Ditemui usai sidang, ia mengatakan keselamatan Chandra wajib dilindungi. “Pak Chandra harus diberi perlindungan seratus persen. Wajib!” Ia juga mengatakan ancaman tersebut juga bisa dilaporkan ke polisi agar segera ditindaklanjuti sebagai bentuk tindak pidana tersendiri.
Sedangkan mengenai disebutnya nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Patrialis menilainya hanya sebuah klaim. “Itu cuma mencatut nama Presiden,” ujarnya. Ia juga meminta agar semua pihak tidak terlalu cepat menyimpulkan isi rekaman. “Biarkan majelis hakim yang menyimpulkan,” pungkasnya.