Rekaman Mirip Suara Barack Obama di Pengadilan Tipikor
Utama

Rekaman Mirip Suara Barack Obama di Pengadilan Tipikor

Penuntut umum menggunakan keterangan ahli untuk memastikan suara seseorang. Terdakwa menganggap telinga manusia tidak bisa menguji siapa pemilik suara.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

Apakah Wresti pernah meminta masukan kepada kantor hukum Lucas untuk suatu perkara untuk perusahaan tertentu. "Pernah," Oscar membenarkan pertanyaan jaksa. Oscar juga ditanya mengenai nama salah satu advokat yang ada di kantor hukum Lucas. Tetapi pertanyaan ini menuai protes keras dari tim penasehat hukum yang beranggapan tidak ada hubungannya dengan perkara ini.

Penuntut lantas mengubah pertanyaannya yaitu apa kantor hukum Lucas pernah menangani perkara First Media. Pertanyaan ini pun menuai menuai protes karena dianggap tidak berkaitan dengan perkara. "Saya menolak menjawab," tutur Oscar. 

Barack Obama

Lalu apa tanggapan Lucas dari keterangan kedua saksi ini? Lucas sendiri sama sekali tidak keberatan atas kesaksian Eddy Sindoro dan Oscar. Ia justru menyoroti mengenai rekaman pembicaraan yang diputar penuntut umum pada dua kesaksian dalam sesi berbeda itu. Apakah benar suara yang diperdengarkan jaksa di persidangan benar-benar suara orang yang benar-benar diduga?

Lucas berusaha membuktikan rekaman suara belum tentu pasti sebagai suara orang yang disangka dalam rekaman. Ia memutarkan rekaman mirip suara mantan Presiden Barack Obama. "Suara manusia bisa dibuat, telinga manusia tidak bisa menguji ini suara siapa, Obama. Vadimir Putin (Presiden Rusia –red) juga begitu. Ukuran menit saja, 2-3 menit orang berbicara bisa sama," kata Lucas.

Kepada wartawan usai persidangan, Lucas kembali menyampaikan hal senada. "Tadi, JPU menampilkan contoh rekaman suara, kemudian dibantah oleh Eddy Sindoro, dikatakan itu bukan suara Eddy Sindoro, kemudian ada lagi rekaman yang diperdengarkan kepada Oscar, Oscar menyatakan tidak yakin," tutur Lucas.

Suara mirip suara Obama sengaja diputar di persidangan untuk memberi contohy bahwa suara manusia bisa ditiru bahkan hingga gerakan mulut dan intonasi. Lalu, suara siapakah yang diperdengarkan di ruang sidang?

Penuntut umum KPK, dalam beberapa kasus, meminta keterangan ahli untuk mengkonfirmasi rekaman yang diperdengarkan adalah suara te, rdakwa atau saksi yang lagi dimintai keterangan. Mana yang benar? Majelis hakimlah yang kelak memberi penilaian.

Tags:

Berita Terkait