Rasa senang, puas, sekaligus bangga terpancar dari raut muka para anak-anak muda di Lapangan Platinum Sports Club, Phnom Penh Kamboja. Para anak muda yang juga merupakan advokat, lulusan Fakultas Hukum, serta ada satu mahasiswa aktif itu tidak bisa menyembunyikan kegembiraan ketika peluit tanda pertandingan berakhir.
Bukan meremehkan, tapi memang para pemain sepakbola yang berasal dari Resha Agriansyah Partnership (RAP) FC itu unggul jauh dari segala segi permainan. Melawan Eurasia di final, mereka membabat habis lawannya dengan skor 10-1.
Baca Juga:
- Permainan Memukau SSMP FC dan ILFC di Asia Lawyers Cup 2024
- SSMP FC dan Dua Tim Indonesia Melaju ke Semifinal Asia Lawyers Cup 2024
- Tim Indonesia Dapat Hasil Berbeda di Pertandingan Perdana Asia Lawyers Cup
Jika dilihat dari angka, skor ini memang terlihat mencolok. Namun tunggu dulu skor itu justru terendah dibanding dengan skor pada pertandingan RAP FC sebelumnya. Misal melawan BAKC Football Tim asal Kamboja yang merupakan tuan rumah, RAP FC menggulung lawannya dengan skor 20-0, melawan Nepal Team dengan skor 21-0, melawan Eurasia pada babak kualifikasi sebelumnya 13-0.
Karena keperkasaannya itu, Tim Nepal pada babak semifinal memilih tidak menghadiri pertandingan dan dinyatakan kalah 3-0. Sementara pada babak final melawan Eurasia, tim lawan bahkan meminta salah satu panitia menjadi pemain mereka, jika dilihat memang ini menyalahi aturan, namun RAP FC mengizinkan dengan pertimbangan tim lawan hanya mempunyai 6 pemain.
Dan hasilnya, RAP FC memenangkan pertandingan dengan skor 10-1 di babak final sekaligus meraih juara 1 Asia Lawyers Cup 2024.
Sebagai catatan, ini adalah kali pertama Tim Indonesia meraih juara Asia Lawyers Cup semenjak turnamen ini pertama kali diselenggarakan pada 2007 lalu. Dan Asia Lawyers Cup 2024 ini sudah memasuki edisi ke-5.