Radiogram yang Diminta Hengky Atas Perintah Mantan Mendagri
Berita

Radiogram yang Diminta Hengky Atas Perintah Mantan Mendagri

Terdakwa mengaku tak pernah menerima apapun dari Hengky, kecuali uang sumbangan untuk pengobatan staf dan dokternya Bachrudin masing-masing sebesar Rp25 juta.

ASh
Bacaan 2 Menit

 

Menanggapi hal itu, kala itu Hari sabarno memerintahkan agar Oentarto mengikuti surat-surat pejabat terdahulu. “Setahu saya pimpinan terdahulu sudah pernah menerbitkan surat semacam itu, ikuti saja surat itu, dicari sana, tanya sama staf,” ujar Oentarto menirukan ucapan Hari  Sabarno.

 

Dalam pertemuannya dengan Hengky akhir November, lanjut Oentarto, selain membawa konsep surat sendiri Hengky pun membawa contoh surat-surat pejabat terdahulu yang konsepnya tak sama. “Konsep surat dari Hengky tak saya pakai, saya memperhatikan surat petunjuk konsep surat terdahulu,” tukasnya. 

 

Lantaran kesibukan menteri, Oentarto hanya bisa menitip pesan kepada sekretaris pribadi (Sespri) terkait surat edaran. Setelah disampaikan, Sespri menirukan ucapan Mendagri yang memerintahkan agar Oentarto memberikan surat edaran yang diminta Hengky. “Kalau begitu surat itu harus dikeluarkan dong?” Sespri menjawab,”Iya begitu, petunjuknya Pak Menteri,” kata Oentarto menirukan ucapan Sespri. “Jadi itu pesan yang disampaikan menteri kepada Sespri, Sespri disampaikan kepada saya.”

 

Konsep surat itu, hampir sama dengan konsep surat terdahulu yang ditandatangani Sekjen Depdagri (Amir Muhasyim), “Penambahannya hanya soal sasis yang populasinya banyak untuk memenuhi persyaratan daya dukung secara teknis agar banyak pengusaha yang bisa ikut berpartisipasi jika daerah memerlukannya,” kata Oentarto. “Dalam konsep surat rupanya, Saudara Hengky mencantumkan nama perusahaan, harga, tetapi saya coret, selesai diperbaiki baru saya tanda tangani dan surat itu saya tujukan kepada kepala daerah seluruh Indonesia.”

 

Setelah surat itu dikirim, Oentarto mengaku melaporkan ke Mendagri. “Surat permintaan Hengky yang waktu arahan Pak Menteri sudah dikirim. Ya sudah dimonitor saja, kan itu daerah yang butuh,” kata Oentarto menirukan ucapan Hari Sabarno. Ia mengaku tak tahu jika surat radiogram itu digunakan Hengky dengan untuk dilampirkan pengajuan penawaran ke sejumlah Pemda.

 

Tak menerima apapun

Ditanya soal penerimaan uang dari Hengky, tak sepenuhnya ia bantah. Pasalnya, ada sejumlah uang yang diterima, tetapi uang itu bukan dirinya melainkan hanya sumbangan. “Saya tak pernah menerima sesuatu berupa apapun dari Hengky, kecuali dititipi sumbangan untuk pengobatan Bachrudin, salah seorang eselon II di Depdagri, dan dokternya sebesar Rp50 juta,” akunya.

 

Ia pun membantah menerima uang dari Hengky sebesar Rp150 juta berupa cek dari Bank Jabar. Ia mengaku menerima uang dari Saudara Sigit sebesar Rp150 juta dari Gubernur Papua. “Saya diberi oleh oleh-oleh batik khas Papua dan amplop berisi uang sebesar Rp150 juta untuk bantuan lebaran, natal, pakaian olahraga dan yang melaksanakan staf saya yang sudah diperiksa di persidangan ini. Namun uang itu sudah saya kembalikan ke KPK.”   

Tags:

Berita Terkait