Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri mengakui mafia migas kini tak hanya bermain di sektor hulu. Bahkan, menurutnya sekarang para pemain dalam industri ini lebih memilih modus bisnis di sisi hilir. Pasalnya, Faisal menyebut penyelewengan di sektor hilir sangat menjanjikan.
“Namun, pemberantasan mafia di sisi hilir, cenderung lebih mudah,” tuturnya.
Faisal juga melihat para mafia merebut kekuasaan para pemangku kebijakan pada industri migas. Ia mengatakan, mafia migas banyak melakukan investasi di bidang politik untuk melanggengkan praktik mereka. Orang-orang yang bisa mengamankan posisi mereka mendapat tempat strategis di pemerintahan diupayakan supaya bisa memegang kendali pengelolaan kebijakan.
Faisal optimistis bisa merampungkan masalah-masalah mafia migas yang selama ini subur terjadi di dunia migas. Hanya saja, ia menegaskan tak akan menangkap mafia migas. Menurutnya, hal itu sudah jadi wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi. Timnya hanya menyampaikan sejumlah rekomendasi yang bisa disampaikan kepada pemerintah.
“Lagi pula, pemerintah saat ini serius untuk memberantas para pemburu rente di sektor migas. Selain membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga melakukan penyegaran menyeluruh di institusi,” tambahnya.