Purnawirawan Awasi Intervensi Asing dalam Pembuatan UU
Berita

Purnawirawan Awasi Intervensi Asing dalam Pembuatan UU

Sejumlah perwakilan perusahaan Amerika Serikat menyambangi Gedung DPR. Sebelumnya bertemu dengan Wakil Presiden Boediono.

Ali
Bacaan 2 Menit


"Sampai sekarang, kami belum menemukan pemimpin seperti itu, termasuk dari kalangan TNI sendiri juga belum ada. Yang jelas, kami tidak anti-asing, tapi kami melawan siapa pun yang anti-Indonesia. Mereka yang menyingkirkan Pancasila berarti anti-Indonesia," katanya.


Senada dengan itu, pemimpin "Gerakan Beli Indonesia" H Heppy Trenggono menyatakan kondisi yang gawat saat menunjukkan pentingnya "Gerakan Beli Indonesia" yang akan melakukan "Serangan Umum" pada 1 Maret 2012 pada tujuh kota secara serentak.


"Beli Indonesia itu intinya ada tiga gerakan yakni beli produk Indonesia, bela bangsa Indonesia agar lebih bermartabat melalui Pancasila, dan hidupkan semangat persaudaraan sesama bangsa Indonesia dimana pun berada," katanya.

Uniknya, selang satu hari setelah pernyataan ini, sejumlah perusahaan Amerika Serikat yang tergabung ke dalam Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN (US-ASEAN Business Counsel) justru menyambangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Mereka secara khusus mendatangai Badan Legislasi DPR untuk mengetahui undang-undang apa saja yang akan dibahas oleh DPR dan Pemerintah tahun ini.

Presiden Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN Alexander C Feldman mengatakan dewan yang dipimpinnya ini mewakili 115 perusahaan Amerika Serikat. Ia mengaku senang dengan penerimaan Baleg DPR. Ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Baleg berkunjung ke Amerika Serikat untuk studi banding mengenai RUU Penyediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.

“Kami berharap ke depan bisa terus bekerja sama. Ada banyak industri yang tergabung dalam dewan ini. Kami dengan senang hati bisa bekerja sama dan memberi masukan atau pengalaman berkaitan dengan setiap RUU yang sedang dibahas oleh Baleg,” pungkasnya.

Sebelumnya, para pengurus Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN ini bertemu dengan Wakil Presiden Boediono. Mereka menilai Indonesia adalah pangsa pasar yang strategis bagi perusahaan AS dan berharap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan investasi dapat diperjelas. 

Tags: