Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10) pagi di Pantai Karawang, Jawa Barat menyisakan duka mendalam bagi masyarakat terutama keluarga korban. Setidaknya, sebanyak 189 penumpang yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, 2 kru kokpit dan 6 awak kabin menjadi korban dalam peristiwa naas tersebut.
Dari daftar jumlah korban tersebut, terdapat puluhan korban yang merupakan pegawai dan pejabat keuangan yang berasal dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Berdasarkan informasi yang dihimpun Hukumonline, setidaknya terdapat 33 penumpang berasal dari tiga lembaga yang mengurusi keuangan negara tersebut. Baca Juga: Penegak Hukum Turut Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air
Menanggapi peristiwa tersebut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan rasa dukanya kepada seluruh keluarga korban. Sebelumnya, dia menjelaskan setidaknya terdapat 20 jajaran pegawai pada Kemenkeu yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
Sri menceritakan para korban berencana kembali ke tempat tugasnya di Pangkal Pinang setelah menghadiri peringatan Hari Oeang 72 yang diadakan Kemenkeu di Jakarta, Sabtu (27/10/2018) kemarin.
Dia melanjutkan dalam acara peringatan Hari Oeang 72 tersebut dihadiri beberapa direktorat di Kemenkeu seperti Direktorat Jenderal Keuangan Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Direktorat Jenderal Pajak.
“Kebetulan ada 20 jajaran Kementerian Keuangan (menjadi penumpang). Saya sebagai Menteri Keuangan karena ada 20 jajaran kami dalam pesawat itu, sehingga saya sangat concern dengan nasib dari tim kami,” kata Sri dalam keterangan resminya, Senin (29/10/2018).
“Bagi kami yang paling penting adalah mendapat berita (akurat) meskipun nanti akan disampaikan Basarnas dan Menhub,” tambahnya.