PSSI Hukum Wasit, Pelatih, dan Pemain LPI
Berita

PSSI Hukum Wasit, Pelatih, dan Pemain LPI

Inu
Bacaan 2 Menit
Komisi Disiplin PSSI hukum wasit, pelatih dan pemain Liga Primer <br> Indonesia (LPI). Foto: Ilustrasi (Sgp)
Komisi Disiplin PSSI hukum wasit, pelatih dan pemain Liga Primer <br> Indonesia (LPI). Foto: Ilustrasi (Sgp)

Komisi disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghukum 53 orang yang menyeberang ke Liga Primer Indonesia (LPI). Mereka yang dihukum adalah perangkat pertandingan, pelatih, dan pemain sepakbola.

PSSI menilai hukuman tersebut layak karena mereka telah melakukan tindakan tidak terpuji dengan terlibat di LPI dan melanggar statuta PSSI. “Pasalnya, FIFA sendiri menganggap LPI ilegal,” terang Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan seperti dikutip dari siaran pers PSSI, Sabtu (19/2).

Menurut Hinca, sebagian dari mereka sudah diketahui terlibat sejak LPI belum bergulir, sehingga Surat Keputusan (SK) Komdis PSSI diteken Desember 2010. Beberapa lagi yang terkena sanksi, SK Komdis diteken Januari 2011.”Terakhir, ditandatangani 4 Februari 2011,” imbuhnya.

Diuraikan Hinca, 26 diantaranya adalah jajaran perangkat pertandingan, baik pengawas pertandingan (PP), wasit dan asisten wasit. Kemudian, 20 lainnya adalah pemain asing, dan enam pelatih.

Nama-nama pelatih itu antara lain Bambang Nurdiansyah (Jakarta FC), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), Nandar Iskandar (Bandung FC), Ibnu Grahan (Asisten Pelatih Persebaya Surabaya), Nur Alim, dan Fatkurochman. Oleh Komdis, sertiikat kepelatihan mereka, baik yang diperoleh dari lembaga nasional dan asosiasi sepak bola Asia ‘AFC’ dibekukan.

Komdis juga menghukum sama para wasit dan pengawas pertandingan yang tergabung di LPI. Yaitu mencabut sertifikat mereka. Sedangkan para pemain asing, Komdis menyatakan tidak berlaku lagi International Transfer Certificate (ITC) mereka.

"Komdis menuntaskan tugasnya menegakkan kedaulatan sepakbola atas upaya pihak-pihak tertentu yang menyelenggarakan kompetisi sepakbola tanpa mematuhi aturan FIFA. Semua pihak yang terlibat dihukum karena melakukan tingkah-laku buruk terhadap PSSI dan FIFA," ungkap Hinca.

Tags: