PSSI Gandeng Polri Bakal 'Sepak' Mafia Bola
Terbaru

PSSI Gandeng Polri Bakal 'Sepak' Mafia Bola

Polri telah menerbitkan Perpol 10/2022 dan membentuk Satgas Anti-Mafia Bola yang nantinya bakal terus mengawal setiap penyelenggaraan sepak bola mulai di Liga 1,2 dan 3, serta seluruh event sepak bola yang akan diselenggarakan oleh PSSI.

Rofiq Hidayat
Bacaan 3 Menit
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan di Media Center Gelora Bung Karno, Minggu (19/2/2023). Foto: PSSI.org
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan di Media Center Gelora Bung Karno, Minggu (19/2/2023). Foto: PSSI.org

Terpilihnya Erick Thohir sebagai orang nomor satu di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat gebrakan dengan menggandeng Polri dalam memberantas praktik ‘pengatur’ skor dalam pertandingan sepak bola. Bak gayung bersambut, Polri sudah mulai ancang-ancang langkah memberantas praktik mafia bola yang terjadi selama ini.

“Kami siap mendukung penuh dan telah mempersiapkan Satgas-Anti Mafia Bola untuk mengawal kebijakan itu,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Media Center Gelora Bung Karno sebagaimana dikutip dari laman Antara, Minggu (19/2/2023) kemarin.

Baca juga:

Kapolri menegaskan kesiapannya bersinergi dengan PSSI yang kini dipimpinan Erick Thohir. Komitmen Erick bakal membabat mafia bola serta menyelenggaraan setiap pertandingan sepak bola yang jauh lebih baik dan sportif. Sinergi tersebut menjadi upaya dalam pemberantasan dan memberangus pengatur skor.

Dia berrharap melalui upaya sinergi dengan PSSI dapat mewujudkan pertandingan sepak bola yang jauh lebih fair play. Dengan demikian, para pemain dapat dipersiapkan dalam menghadapi kejuaraan menjadi lebih di setiap tingkatan nasional maupun internasional. Satgas Anti-Mafia Bola yang nantinya bakal terus mengawal setiap penyelenggaraan sepak bola mulai di Liga 1,2 dan 3.

“Serta seluruh event sepak bola yang akan diselenggarakan oleh PSSI,” ujarnya.


Jenderal polisi bintang empat itu optimis dengan adanya semangat dan sinergisitas PSSI dan Polri, selain mendukung program pemberantasan permainan skor, dapat mewujudkan persepakbolaan di tanah air yang sesuai dengan standar Federation Internationale de Football Association (FIFA) bakal terlaksana dengan optimal.

Polri melalui beragam perangkatnya memiliki pengalaman soal bagaimana mengoperasionalkan Satgas-Anti Mafia Bola di periode 2018-2020. Kala it terdapat 18 orang tersangka diproses mulai di tingkat organisasi, manajemen perangkat pertandingan, termasuk pemain dan perantara. Malahan kini terdapat 15 sub Satgas Anti-Mafia Bola yang tersebar di seluruh wilayah.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait