Prof. Susi Dwi Harijanti: 10 Tahun Terakhir Ruang Demokrasi Menyusut
Utama

Prof. Susi Dwi Harijanti: 10 Tahun Terakhir Ruang Demokrasi Menyusut

Untuk memahami hubungan kompleks masyarakat sipil dengan demokrasi terdapat 3 hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan yakni konteks politik, pengaruh eksternal, dan struktur internal CSO (Civil Society Organizations).

Ferinda K Fachri
Bacaan 2 Menit

Dari situlah, sambungnya, berdampak sejumlah perkembangan yang terjadi di Indonesia. Berupa peningkatan jumlah organisasi masyarakat sipil atau Civil Society Organizations dan jenis keterlibatannya; jenis kegiatan baik masalah kebijakan ataupun kesejahteraan sosial; metode komunikasi termasuk dengan pemerintah; serta partisipasi dan keterlibatan di bidang perencanaan dan pengambilan keputusan pemerintah.

Hukumonline.com

Guru Besar Luar Biasa STHI Jentera Prof. Susi Dwi Harijanti.

Dalam memahami hubungan kompleks antara masyarakat sipil dengan demokrasi, terdapat 3 hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan terlebih dahulu. Antara lain terdiri atas konteks politik, pengaruh eksternal, dan struktur internal CSO (Civil Society Organizations).

Ketika mengatur CSO, menurutnya, sistem terbaik adalah sistem yang dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. “Ada mungkin CSO yang dia tidak berbentuk badan hukum, tetapi kegiatan sehari-harinya melakukan advokasi yang bisa meningkatkan kualitas demokrasi. Ini sangat menarik kalau kita belajar dari negara-negara common law karena mereka gunakan charity purposes,” katanya.

Tags:

Berita Terkait