Prestasi MK Indonesia Bikin MA Korsel Kagum
Berita

Prestasi MK Indonesia Bikin MA Korsel Kagum

Sebuah buku terbitan Harvard menyebut MK Indonesia dan MK Korsel sebagai lembaga yudisial yang paling efektif.

ASH
Bacaan 2 Menit
Prestasi MK Indonesia bikin MA Korsel kagum. Foto: ilustrasi (Sgp)
Prestasi MK Indonesia bikin MA Korsel kagum. Foto: ilustrasi (Sgp)

Di dunia musik, masyarakat Indonesia begitu terkagum-kagum dengan penampilan para musisi asal Korea Selatan (Korsel). Di dunia peradilan, kondisinya justru terbalik. Ketua Mahkamah Agung (MA) Korsel Yang Sung-thae ternyata kagum terhadap prestasi Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia.

Hal ini terungkap ketika Yang Sung-thae ditemani Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Young-sun serta sejumlah hakim MA dan MK Korsel berkunjung ke MK. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menjajaki kerjasama antara lembaga yudisial Indonesia dengan Korsel. 

Dalam kunjungan ini, Yang Sung-thae dan Ketua MK Mahfud MD tampak akrab berbincang-bincang yang difasilitasi oleh seorang penerjemah. Isi perbincangan lebih banyak seputar praktik pelaksanaan tugas dan fungsi MA dan MK kedua negara.

“Kami melihat, pembentukan MK Korsel dan MK Indonesia ada kesamaan historis dan  sistemnya ada kemiripan,” ujar Yang Sung-thae.

Yang Sung-thae mengaku cukup terkesan dengan prestasi MK Indonesia, terutama terkait independensi dalam menangani perkara pengujian undang-undang serta mengawal jalannya demokrasi di Indonesia.  

“Lembaga yudisial, MK dan MA merupakan barometer pelaksanaan demokrasi suatu negara. Maka MK dan MA wajib melindungi independensi yudisial dan demokrasinya dan harus saling mendukung. Hal ini sudah saya sampaikan dalam pertemuan dengan Ketua MA Indonesia, kemarin (12/12),” ujar Yang Sung-thae.

Menurut Ketua Moh Mahfud MD, selain kesamaan historis, MK Indonesia dan MK Korsel juga sama-sama diakui kualitasnya di level internasional. Pernyataan Mahfud merujuk pada   buku terbitan Harvard Handbook (2012), Amerika Serikat, karya Alex Tomsay. Buku itu mencatat MK Indonesia sebagai lembaga yudisial yang paling efektif. Predikat yang sama juga disandang oleh MK Korsel dan MK Kolombia.

“Tomsay (penulis buku, red) menyebut MK Indonesia dan MK Korsel terbaik. Alasannya sama seperti disebutkan Ketua MA Korsel, karena kedua lembaga ini mampu menjaga independensinya sehingga efektif membuat terobosan baru,” ujar Mahfud.  

Lebih lanjut, Mahfud mengakui bahwa MK Korsel adalah salah satu referensi saat pembentukan MK Indonesia. “Kita (Indonesia dan Korsel, red) telah memotori MK se-Asia yang pusatnya terletak di Jakarta dan Seoul,” kata Mahfud. 

Di akhir perbincangan dengan Ketua MA Korsel, Mahfud berharap pertemuan ini dapat menjadi pintu masuk kerjasama lanjutan di bidang yudisial. “Tentunya, jalur kerjasama yang bersifat opersional bisa dibangun setelah pertemuan ini. Nantinya, Sekjen dan Panitera MK akan menghubungi Kedubes Korsel untuk menjalin kerjasama dalam bidang hukum antara MK Indonesia dan MA Korsel,” kata dia.   

Tags: