Adu kuat
Sebelum mengeluarkan dekrit ini presiden sempat menantang adu kuat terhadap lawan-lawan politik yang berniat menjatuhkan dirinya. "Kalau mau adu kekuatan, mari. Nanti siapa yang lebih kuat," tantang presiden pada konfrensi pers yang juga direlai seluruh stasiun televisi Indonesia.
Dalam kesempatan itu, presiden juga menyerukan kepada TNI dan Polri untuk bersikap netral dalam menghadapai situasi ini. Presiden meminta TNI untuk tidak ikut-ikutan berpolitik dan tetap menjaga keamanan. Salah satu poin penting yaitu presiden mengultimatum fraksi TNI/Polri untuk menarik dukungannya terhadap percepatan SI sebelum pukul 24.00 wib.
Dekrit sudah dikeluarkan, tinggal sekarang menunggu apakah isi dekrit tersebut bisa diimplementasikan atau tidak.