Menurut Jokowi, hal itu dapat dilakukan karena TNI dan Polri terus siaga dan tak pernah berhenti mengabdi.
ANT | Sandy Indra Pratama
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi secara khusus kepada TNI dan Polri atas keberhasilannya menangkap salah satu pemimpin kelompok teroris di Indonesia, Santoso.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara pada Pidato Kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI Tahun 2016 yang dipimpin oleh Ketua DPR Ade Komaruddin di Jakarta, Selasa.
Peryataan itu muncul ketika Presiden Jokowi membeberkan empat aspek strategis yang menjadi perhatian pemerintah dalam rangka mendukung terobosan percepatan pembangunan, salah satunya adalah demokrasi, stabilitas politik dan keamanan.
Menurut Jokowi, hal itu dapat dilakukan karena TNI dan Polri terus siaga dan tak pernah berhenti mengabdi.
Terkait dengan situasi demokrasi, Presiden Jokowi menekankan bahwa bangsa Indonesia tidak akan produktif , tidak akan maju, tidak akan menjadi bangsa pemenang bila tidak menghargai hak asasi manusia dan terus didera gonjang ganjing politik.
"Energi sebagai bangsa akan habis untuk meredakan keriuhan politik daripada melakukan lompatan lompatan kemajuan," katanya.