Presiden Jokowi: Perlu keluar dari Zona Nyaman
Berita

Presiden Jokowi: Perlu keluar dari Zona Nyaman

"Tanpa keberanian untuk keluar dari zona nyaman, Indonesia akan terus dihadang oleh kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial," kata Presiden Jokowi.

ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
Untuk itu, ujar dia, diperlukan sejumlah langkah terobosan dengan kecepatan kerja serta lembaga-lembaga negara yang kuat dan efektif guna mengatasi beragam permasalahan utama bangsa, serta keteguhan dalam menjunjung ideologi dan konstitusi negara.Tanpa itu semua, lanjutnya, kebesaran nasional Indonesia sebagai bangsa akan punah dan akan digulung oleh arus sejarah yang tentu saja tidak diinginkan oleh bangsa Indonesia. (Baca juga: Presiden Jokowi Berhentikan Archandra Tahar dari Jabatan Menteri ESDM)Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menjabat sebagai Direktur Pengelola Bank Dunia pernah menyampaikan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk berperan aktif menciptakan kemajuan perekonomian negara dalam globalisasi."Indonesia harus menjadi bagian dari globalisasi," kata Sri di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, akhir Juli lalu.Sri yang juga mantan Menteri Keuangan mengatakan negara yang bisa memanfaatkan globalisasi serta membangun ketahanan dan menjaga diri dari gejolak globalisasi akan menjadi negara yang sukses mengentaskan kemiskinan dan mencapai kemakmuran.Sebagaimana diwartakan, Wakil Presiden RI periode 2009-2014 Boediono menilai tidak mudah mengelola sektor finansial atau keuangan pada era globalisasi terutama bagi negara-negara berkembang yang bergantung pada aliran modal asing, termasuk Indonesia."Sebelumnya Indonesia krisis (finansial) karena domestik, tapi itu jauh lebih mudah. Sekarang tergantung pada psikologi pemilik dana global," ujar Boediono di Jakarta, kemarin.Menurut Boediono, pemerintah harus hati-hati dalam membaca psikologi para pemilik dana global tersebut karena potensi risiko pembalikan dana asing dapat terjadi kapan saja.

Tags: