Presiden Janjikan Akses Keadilan Bagi Masyarakat
Utama

Presiden Janjikan Akses Keadilan Bagi Masyarakat

Fokus akses keadilan diberikan kepada anak-anak yang sedang bermasalah dengan hukum, para perempuan dan kaum marjinal.

Ali Salmande
Bacaan 2 Menit
SBY mengklaim Indonesia telah melakukan banyak hal<br>untuk tingkatkan akses keadilan masyarakat.<br>Foto: www.presidenri.go.id
SBY mengklaim Indonesia telah melakukan banyak hal<br>untuk tingkatkan akses keadilan masyarakat.<br>Foto: www.presidenri.go.id

Konferensi International Association of Court Administratiton (IACA) yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Konferensi yang dihadiri oleh pejabat pengadilan dari Hakim Agung, Hakim Tinggi dan akademisi di bidang hukum ini akan berlangsung Senin (14/3) hingga Rabu (16/3).

 

Sesuai tema konferensi “Access to Justice, Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan tindakan-tindakan yang dilakukan Indonesia, khususnya di bidang peradilan, dalam memberikan akses keadilan kepada masyarakat. Terutama kepada perempuan, kaum marjinal dan anak-anak yang tersangkut masalah hukum. 

 

“Kita sudah memberikan putusan yang lebih cepat dan secara mudah kepada masyarakat pencari keadilan,” ujarnya di Istana Bogor, Senin (14/3).

 

Yudhoyono juga menegaskan Indonesia terus melakukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan kualitas hukum agar lebih memberikan kepastian hukum kepada masyarakat. “Agar bisa lebih dipercaya masyarakat. Karena Kepastian hukum itu memberikan jaminan rasa keamaanan dan kepastian berusaha,” tuturnya.

 

Indonesia, lanjut Yudhoyono, terus memberikan akses keadilan bagi masyarakat berupa pengelolaan perkara secara efisien, memaksimalkan peran LSM di bidang bantuan hukum, sidang keliling, maupun pembebasan biaya perkara bagi masyarakat yang tidak mampu.

 

“Kita selalu berikhtiar untuk terus membentuk negara hukum dan menciptakan peradilan yang independen serta penegakan hukum yang semakin adil, bersih dan tidak diskriminatif,” jelasnya.

 

Yudhoyono juga bersyukur dengan kemajuan Mahkamah Agung (MA) dalam memperkuat integritasnya sebagai benteng terakhir peradilan di Indonesia. Yakni, dalam memperbaharui sistem rekrutmen, pembinaan karier, dan pengawasan internal. “MA terus menyempurnakan manajemen perkara dan kualitas pelanyanan bagi masyarakat,” ujarnya.

Tags: