Prabowo-Hatta Nomor Urut 1, Jokowi-JK Nomor Urut 2
Utama

Prabowo-Hatta Nomor Urut 1, Jokowi-JK Nomor Urut 2

Nomor urut digunakan antara lain untuk keperluan logistik Pilpres, seperti pencetakan surat suara.

ANT
Bacaan 2 Menit
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK menunjukkan nomor urut masing-masing. Foto: RES
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK menunjukkan nomor urut masing-masing. Foto: RES
Komisi Pemilihan Umum menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2014, di Jakarta, Minggu (1/6). Rapat pleno terbuka dimulai pukul 14.00 WIB di ruang sidang utama lantai 2 Gedung KPU Pusat.

Hadir dalam rapat tersebut adalah dua pasangan calon peserta Pemilu yang telah ditetapkan KPU, Sabtu (31/5), yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Rombongan Jokowi-JK menempati bagian timur ruang rapat berhadapan dengan kelompok Prabowo-Hatta. Tampak ikut dalam rombongan Jokowi-JK antara lain Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Palloh.

Sementara di kubu Prabowo-Hatta tampak Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketum DPP PKS Anis Matta, dan Sekjen DPP PPP Romahurmuziy.

Rapat Pleno dipimpin oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik bersama Komisioner Juri Ardiantoro, Arief Budiman, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ida Budhiati, Hadar Nafis Gumay, Sigit Pamungkas serta Sekjen KPU Arief Rahman Hakim.

"Hari ini kita menyelenggarakan Rapat Pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut serta daftar pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2014. Ini merupakan tahapan ketiga pelaksanaan Pilpres, kata Husni di Jakarta, Minggu.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan nomor urut tersebut digunakan antara lain untuk keperluan logistik Pilpres, seperti pencetakan surat suara. "Pengundian dan penetapan nomor urut ini digunakan sebagai dasar penyusunan surat suara Pilpres," kata Husni.

Komisioner Hadar Nafis Gumay menjelaskan mekanisme pengambilan nomor urut tersebut dilakukan dalam dua tahapan.

"Undian dilakukan dalam dua tahap, pertama masing-masing cawapres mengambil satu dari bola-bola yang tertulis angka 1 sampai 10. Yang mendapat angka lebih besar, capresnya berhak mengambil nomor urut peserta Pilpres terlebih dahulu," kata Hadar.

Setelah pengundian, hasilnya, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Jokowi-JK memperoleh nomor urut 2.

Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan nomor urut satu merupakan simbol yang baik dalam pertarungannya di Pilpres pada 9 Juli mendatang. "Kami bersyukur dapat nomor urut satu, (itu) simbol yang baik, lambang yang baik," kata Prabowo usai penetapan nomor urut peserta Pilpres di Gedung KPU Pusat Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan pihaknya akan bekerja keras untuk memenangi Pilpres, sehingga nantinya dapat memimpin Indonesia menuju perubahan yang lebih baik.

"Kami akan terus bekerja keras, mitra koalisi kami juga. Mudah-mudahan dapat dukungan banyak, semangatnya luar biasa. Kami mendapatkan getaran dari rakyat," kata Prabowo.

Ketua Umum DPP Gerindra Suhardi mengatakan nomor urut satu yang diterima Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dapat memudahkan menggalang dukungan masyarakat dalam kampanye Pilpres mendatang.

"Berapa pun nomornya kita bisa terima, tapi saya senang Prabowo-Hatta dapat nomor urut satu karena lebih gampang kampanye dan lebih mudah gerakannya," ujar Suhardi di Gedung KPU, Jakarta, Minggu.

Menurut dia, pihaknya telah mengerahkan mesin partai yang tergabung dalam koalisi merah putih untuk menggalang suara bagi pasangan Prabowo-Hatta.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengharapkan nomor urut satu yang diterima Prabowo-Hatta dapat memenangkan Pilpres.

"Angka satu kita mudah-mudahan jadi juara, banyak hal yang terasosiasi dengan angka satu, satu nusa satu bangsa, presiden kan nomor satu, sebagai partai nasionalis kan ingin Indonesia ini satu," kata dia.

Calon Presiden Joko Widodo mengatakan nomor urut dua merupakan simbol keharmonisan dan keseimbangan dalam menjalankan pemerintahan jika terpilih sebagai Presiden RI periode 2014-2019. "Sebetulnya nomor berapa pun pada hakekatnya 'gak' ada masalah. Diberi nomor dua, itu simbol keseimbangan dan harmoni," kata Jokowi usai penetapan nomor urut peserta Piplres di Gedung KPU Pusat Jakarta, Minggu.

Jokowi mengibaratkan angka dua sebagai bentuk keseimbangan untuk menuju Indonesia yang lebih harmonis.

"Dua adalah simbol keseimbangan, ada capres ada cawapres, ada mata kanan ada mata kiri, ada telinga kanan ada telinga kiri, ada tangan kanan dan ada tangan kiri. Semuanya itu harmoni dalam sebuah keseimbangan menuju Indonesia yang penuh harmoni," katanya.

Gubernur non-aktif DKI Jakarta itu mengaku pasrah dengan pilihan masyarakat Indonesia pada hari pemungutan suara Pilpres pada 9 Juli mendatang.

"Semua kita kembalikan kepada Allah, terserah masyarakat seperti apa. Kami hanya melaksanakan dan menjalankan kalau diberi amanah sama rakyat. Kami kerja sebaik-baiknya dan kerja sekeras-kerasnya," katanya.
Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut nomor urut dua sebagai tanda kemenangan atau "victory" bagi dirinya dan capres Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014.

"Nomor dua itu tanda kemenangan. V itu 'victory'," ujar JK sambil menunjukkan dua jari berbentuk huruf V, di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Minggu.

JK lalu menyiratkan bahwa nomor urut satu justru berkonotasi negatif, karena satu jari itu biasa digunakan orang untuk menuding. "Kalau angka satu itu menuding," seloroh JK sambil menuding-nudingkan jarinya ke wartawan.

Lain JK lain pula Jokowi. Mantan Walikota Solo itu menyebut nomor urut dua sebagai lambang kedamaian atau "peace".

"Dua jari ini peace," ujar Jokowi seraya terkekeh.

Jokowi juga kembali menekankan bahwa nomor dua itu merupakan lambang keseimbangan, di mana di dunia ini segalanya dicptakan berpasangan.
Tags:

Berita Terkait