Dipimpin Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Mabes Polri menggelar rapat koordinasi lintas sektor di Jakarta, Selasa (17/7). Rapat koordinasi ini sengaja dilakukan untuk mempersiapkan pengamanan dan pelayanan masyarakat selama ibadah puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2012.
Melalui rapat ini, Mabes Polri dan instansi terkait membahas langkah-langkah persiapan yang harus diambil agar pelaksanakaan puasa dan lebaran berjalan lancar. "Perlu persiapan lintas sektoral untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, sehingga Raker ini bisa membahas hal-hal yang mungkin belum bisa terselesaikan," ujar Timur.
Salah satu yang hampir pasti dilakukan polisi dan instansi terkait adalah Operasi Patuh Jaya. Operasi pengamanan dan razia lalu lintas ini dimaksudkan untuk menjamin pelaksanaan UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, terutama selama mudik. Target utama Operasi Patuh Jaya adalah pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat.
Operasi Patuh Jaya digelar semua Polda di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Timur, tujuan operasi adalah menjaga keamanan dan pelayanan masyarakat. Soal jumlah personil dan lokasi Operasi Patuh Jaya, akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. "Disesuaikan dengan kondisi di lapangan," katanya.
Timur Pradopo juga menyinggung pentingnya pengawasan terhadap organisasi kemasyarakatan alias ormas. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya membuktikan selama bulan puasa ormas tertentu melakukan razia sendiri. Kapolri kembali berjanji akan menindak tegas ormas yang melakukan kegiatan anarkis. "Kalau masih ada kegiatan-kegiatan yang masih melanggar hukum, kita proses sesuai dengan ketentuan hukum," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendukung penuh upaya Polri melakukan penertiban dan keamanan memasuki bulan suci Ramadhan. Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan menegaskan salah satu upaya Polri melakukan pengamanan adalah melaksanakan operasi patuh jaya yang akan digelar 16-19 Juli mendatang di seluruh wilayah Indonesia. Edi berharap pelaksanaan operasi patuh jaya dilakukan secara profesional dan proporsional. Sebab, kata Edi, operasi patuh jaya dilakukan untuk menciptakan kondisi nyaman dan tertib bagi masyarakat. "Khususnya menjelang pelaksanaan bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2012," katanya.
Lebih jauh Edi berpandangan dalam melaksanakan Operasi Patuh Jaya, petugas di lapangan diharapkan tidak mengedepankan jumlah yang berhasil ditindak, melainkan pada kualitas pengamanan dan pelayanan masyarakat.
Terpenting, masih kata Edi, petugas kepolisian di lapangan tidak mencari kesalahan para pengguna jalan raya. Tetapi lebih mengedepankan penyuluhan dengan cara yang santun dan simpatik kepada masyarakat. "Kompolnas mengusulkan salah satu yang perlu menjadi perhatian Polri saat ini adalah maraknya trek-trekan yang mungkin saja terjadi di seluruh wilayah khusunya menjelang puasa tahun ini," pungkasnya.