Polda Metro Siap Amankan Mayday
Aktual

Polda Metro Siap Amankan Mayday

ANT
Bacaan 2 Menit
Polda Metro Siap Amankan Mayday
Hukumonline

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Rikwanto mengatakan kepolisian siap menjaga keamanan selama berlangsungnya peringatan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei.

"Kami seperti biasa sudah menyiapkan personil untuk mengamankan jalanya demo buruh pada Hari Buruh, dan kami harap aksi demo berjalan dengan damai," kata Rikwanto di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam acara diskusi publik bertema "Peringatan May Day, Momentum Peningkatan Kesejahteraan Buruh" di Gedung Dewan Pers.

Rikwanto juga mengatakan, pihak kepolisian telah menyiapkan 21.000 personil untuk mengamankan jalannya peringatan Hari Buruh, dimana para personil polisi tersebut akan disebar ke beberapa wilayah.

"Jadi, 21.000 personil itu tidak hanya ditaruh di satu tempat demonstrasi, seperti Bundaran HI atau Istana Negara saj, tetapi juga di beberapa objek-objek vital walaupun tidak ada aksi demo disitu," jelasnya.

Dia menekankan aksi demo buruh yang akan dilakukan haruslah tetap mengikuti peraturan dan undang-undang yang berlaku.

"Melakukan aksi demo buruh boleh saja asalkan tetap menyampaikan pemberitahuan kepada Kepolisian agar kami bisa melakukan antisipasi," katanya.

Dia menjelaskan, menurut undang-undang, setiap kelompok harus melaporkan aksi demo yang akan dilakukan, antara lain mengenai tempat pelaksanaan dan jumlah anggota yang akan berdemonstrasi.

"Jadi, kami bisa mengantisipasi, misalnya melakukan pengalihan lalu lintas ke jalan-jalan lain untuk mencegah kemacetan atau kalau demo sudah makin besar ya kami harus menutup jalan," ujarnya.

Lebih lanjut Rikwanto menjelaskan, berdasarkan hasil survei terhadap 38.885 perusahaan di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan jumlah buruh sekitar 2.267.000 orang, kuantitas demonstrasi yang dilakukan cenderung meningkat tiap tahun.

Dia memaparkan pada 2008 terjadi 137 kali demo buruh, pada 2009 sebanyak 721 kali, pada 2010 sebanyak 954 kali, pada 2011 sebanyak 991 kali, pada 2012 sebanyak 1.051 kali demo buruh.

"Pada 2013 ini sudah terjadi 177 kali demo. Kalau yang unjuk rasa orang-orangnya itu-itu saja, berarti mereka bisa demo sebanyak tiga kali dalam sehari," katanya.

Rikwanto berpendapat kuantitas unjuk rasa dan demonstrasi seharusnya semakin menurun bila ada penyelesaian masalah yang konkret dalam pembahasan masalah buruh antara pemerintah, pengusaha, dan kaum buruh.

"Yang harus ditingkatkan adalah bagaimana hubungan antara pekerja dan pengusaha terjalin harmonis maka diperlukan manajemen hubungan dan komunikasi yang baik," tuturnya.

Tags: