Pimpin KY, Aidul Fokus ‘Penguatan’ Hakim
Berita

Pimpin KY, Aidul Fokus ‘Penguatan’ Hakim

Membangun komunikasi yang erat antara MA dan KY diharapkan bisa mengurangi friksi-friksi kedua lembaga.

ASH
Bacaan 2 Menit


empowering

anggotaKoalisi Pemantau Peradilan dari ICW,Aradilla Caesarmengkritik proses pemilihan pimpinan KY lantaran tidak memberi ruangpartisipasi publik untuk mempertajam gagasan visi dan misi.Sebab, dia khawatir pemilihan yang demikian tidak menghasilkan output ketuaKYyang mampu menjawab sejumlah tantangan KY kedepan.

,pihaknya berharap pada Ketua KY ke depan mampu bersinergi dengan pimpinan MA. Tentunya, langkah pertama harus membangun komunikasiyang lebih kritis dan produktif terkait pembagian peran kelembagaan, mekanisme kerja, dan keselarasan pembentukan kebijakan kedua lembaga.ekomendasi KY tidak berkekuatan apa-apa kalau MA tidak mau mengikuti rekomendasi KY,” kata Aradilla di Gedung KY



Ketua KY terpilih mendatang dapat berperan lebih aktif untuk turut menjagaindependensi peradilan sekaligus berupaya membersihkan praktik mafia peradilan mulai dari tingkat pengadilan hingga MA. “Semuaituharus ditujukan padapeningkatan kualitas hakim dan reformasi MA demi mencapai independensi peradilan yag bersih dan adiltanpa intervensi siapapun,” tambahnya.

AidulFitriciadamerupakan kandidat pengganti karena sebelumnya usulan dua calon Komisioner KY yakni Harjono dan Wiwiek Awiati ditolak DPR. Doktor Hukum Tata Negara Universitas Indonesia ini dikenal sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta sejak 1993 hingga sekarang. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjajaran ini pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Universitas Muhammadiyah Surakarta pada periode 2006-2010.
Tags:

Berita Terkait