Pilih Karier In House Counsel atau di Law Firm? Cek Dulu 5 Bedanya
Utama

Pilih Karier In House Counsel atau di Law Firm? Cek Dulu 5 Bedanya

Sama-sama menunjang kemajuan dunia bisnis lewat urusan hukum. Beda dalam pelaksanaannya.

Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

Nah, mengenai besaran uang yang diperoleh bisa sangat relatif. Penelusuran hukumonline menunjukkan ada rentang gaji yang berbeda tergantung industri perusahaan atau seberapa besar ukuran law firm. Level kompetensi berdasarkan lama berkarier juga berpengaruh.

(Baca juga: Besaran Gaji Corporate Lawyer Indonesia Tahun 2019 dan Proyeksi 2020).

Bonus Mentoring Kilat

Erlangga, Dian, Ingkan, Irma, dan Desy hadir sebagai tim Indonesian Corporate Counsel Association (ICCA). Secara khusus mereka berbagi kepada peserta acara ‘Bimbingan Kerja untuk Fresh Graduate Hukum’ angkatan 4 oleh Hukumonline.

Tidak hanya berceramah, tim ICCA memberikan soal simulasi kerja untuk dituntaskan peserta secara berkelompok. Tiap kelompok didampingi oleh tiap in house counsel tersebut sebagai mentor. Meski berlangsung kilat, diskusi dan kerja sama peserta mendapat bimbingan langsung para profesional ini.

Corporate lawyer dari jajaran firma hukum besar Indonesia diwakili antara lain managing partner firma hukum AKSET Law-Mohamad Kadri, partner firma hukum LGS-Arief T.Surowidjojo, dan partner firma hukum AHP-Mohammad Renaldi Zulkarnain.

Jumar, fresh graduate dari Universitas Hasanudin mengaku sangat terbantu dengan bimbingan kerja ini. “Luar biasa. Setelah mengikuti ini pikiran saya jadi lebih terbuka. Informasi tentang profesi dan dunia hukum bisnis kurang saya dapatkan di kampus,” katanya.

Pascaline, fresh graduate lainnya dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta menjelaskan acara ini sangat sesuai harapannya. Ia mengaku datang karena tertarik dengan nama besar para narasumber.  “Bagi yang ingin jadi corporate lawyer seperti saya jelas sangat terbantu dengan informasi berdasarkan pengalaman nyata para pembicara,” ujarnya.

Peserta angkatan ke-4 tahun ini antara lain berasal dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Katholik Parahyangan Bandung, Universitas Atma Jaya Jakarta, Universitas Islam Riau, Institut Agama Islam Tazkia, Universitas Brawijaya, Malang; Universitas Prasetya Mulya, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, dan Universitas Indonesia.

Tags:

Berita Terkait