Batasan nilai kekayaan wajar seorang Pati Polri menurutnya berasal dari gabungan gaji pribadi dan pendapatan lain. Menurutnya tidak ada larangan buat anggota Polri mencari pendapatan lain asalkan didapat secara legal. "Tidak ada larangan mencari pendapatan atau menjadi petinggi perusahaan," lanjutnya.
Dia sendiri mengakui memiliki kekayaan melebihi Rp5 miliar. Aryanto juga mengakui kerap menerima tanda terima kasih dari seseorang setelah dia memberikan bantuan. Namun, dia menegaskan tanda terima kasih itu tidak mengakibatkan benturan kepentingan. "Tak pernah saya terima tanda terima kasih karena menyelewengkan jabatan," tambahnya.
Ketika Pansel mengklarifikasi hasil temuan masyarakat, Aryanto yang saat ini menjabat Deputi V Badan Pertanahan Nasional mengaku tak tahu bahwa istrinya memiliki 10 rekening. Aryanto hanya tahu istrinya memiliki satu rekening saja dan satu deposit box.