Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Lebih Rendah
Berita

Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Lebih Rendah

Harus ada perbaikan kegiatan-kegiatan produktif seperti ekspor dan pengurangan volume impor migas.

FAT
Bacaan 2 Menit

Apabila hal tersebut terjadi, kata Agus, transaksi berjalan Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi. "Itu yang mesti betul-betul dijadikan prioritas. Kalau kita membuka kesempatan bagi investor asing masuk, kita buka, tapi kita harus kaji bahwa itu untuk perbaikan dari kegiatan neraca transaksi berjalan kita. Jadi undang investor untuk bisa meningkatkan ekspor yang akan memperbaiki transaksi berjalan kita," katanya.

Agus mengatakan, perbaikan transaksi berjalan ini bukanlah tugas BI semata. Apalagi jika dikaitkan dengan dibukanya keran investor asing masuk ke dalam negeri. "Lakukan reformasi struktural, ini kita lakukan dengan terarah, koordinasi penuh antara BI dan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha," katanya.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada September 2013 mencapai AS$15,47 miliar atau naik 18,86 persen jika dibandingkan bulan Agustus 2013. Kenaikan ini disumbang dari impor non migas yang angkanya sebesar AS$11,8 miliar atau naik 26,30 persen dibanding Agustus 2013.

Sementara itu, angka impor migas pada September 2013 mencapai AS$3,67 miliar atau turun 0,06 persen dibanding Agustus 2013. Namun angka impor migas ini lebih tinggi 6,59 persen jika dibandingkan pada bulan September 2012. Penurunan impor migas dipicu oleh turunnya nilai impor hasil minyak sebesar AS$215,6 juta (8,87 persen), walaupun impor minyak mentah dan gas meningkat sebesar AS$206,7 juta (20,88 persen) dan AS$6,7 juta (2,67 persen).

Selama 13 bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Juli 2013 dengan nilai mencapai AS$4,14 miliar. Dan nilai terendah terjadi di Mei 2013 yaitu sebesar AS$3,43 miliar. Untuk nilai impor non migas tertinggi tercatat di Oktober 2012 sebesar AS$13,38 miliar. Dan nilai impor non migas terendah terjadi di bulan Agustus 2013 dengan nilai sebesar AS$9,34 miliar.

Sedangkan nilai ekspor Indonesia pada September 2013 mencapai AS$14,81 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 13,19 persen dibandingkan ekspor Agustus 2013. Namun bila dibandingkan September 2012, nilai ekspor pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 6,85 persen. Penurunan ini disebabkan turunnya ekspor migas sebesar 9,19 persen dan turunnya ekspor nonmigas sebesar 6,35 persen.

Tags: