Pertumbuhan Corporate Law Firm Indonesia Lintas Dekade
Corporate Law Firms Ranking 2019

Pertumbuhan Corporate Law Firm Indonesia Lintas Dekade

​​​​​​​Kantor hukum korporasi mulai tumbuh pesat ketika era reformasi menerjang.

Fathan Qorib/Hamalatul Qurani
Bacaan 2 Menit

 

Kemudian pada 2010 lahir AKSET Law. Di tahun 2011 terdapat tiga law firm yakni Schinder Law Firm, Law Office Yang & Co serta Ginting & Reksodiputro in association with Allen & Overy. Pada 2012 law firm yang lahir mulai banyak, yakni enam law firm. Mereka antara lain, Hermawan Juniarto & Partners, Anggraeni & Partners, Taufik Riyadi & Partnership Law Firm, Arruanpitu & Partners, Harvardy Marieta & Mauren Attorneys at Law serta Imran Muntaz & Co.

 

Tahun 2013 terdapat empat law firm yang lahir, yakni Irma & Solomon Law Firm, Siregar & Djojonegoro, Nasoetion & Atyanto serta Situmorang & Partners. Ardianto & Masniari Counselors at Law jadi satu-satunya yang berdiri di tahun 2014. Kemudian di tahun 2015 ada ABC Law Indonesia, TNB & Partners, JTAsyer Law Firm serta Siahaan Irdamis Andarumi & Rekan.

 

Tahun 2016 menjadi tahun terbanyak lahirnya corporate law firm pada dekade ini yakni sebanyak 10 law firm. Mereka adalah Guido Hidayanto and Partners, Mendroflaw advocates, Ramadian & Satari, ANSS Counsellors at Law, Haulussy Trenggono & Partners, Pangestu & Hutapea Law Firm, Rivai Triprasetio & Partners, William Hendrik Esther, Prayogo Advocaten Law Office serta Jemi Alberto Zachary & Partners.

 

Terakhir, mulai tahun 2017 hingga sekarang terdapat 9 law firm dengan total 114 fee earners. Rinciannya delapan law firm lahir di tahun 2017 yakni RSA Advocates, Law firm AS & Partner, Andreas Sheila & Partners, Fikry Gunawan Law Firm, KSAD Law Firm, UMBRA, Walalangi & Partners serta Wardhana Kristanto Lawyers. Sedangkan di tahun 2018 hanya Azwar Hadisupani Rum & Partners.

 

Hukumonline.com

 

Dari segi jumlah kantor hukum, Dekade V berada di urutan pertama dengan total 3 law firm. Sedangkan berturut-turut di bawahnya adalah Dekade IV dengan total 22 kantor hukum, periode 2017 hingga sekarang sebanyak 9 kantor hukum. Lalu, Dekade III sebanyak 7 kantor hukum, Dekade II dengan total 6 kantor hukum dan Dekade I berjumlah 3 kantor hukum.

 

Namun dari sisi total fee earners, Dekade IV berada di urutan pertama dengan total 604 fee earners. Kemudian berturut-turut adalah Dekade V dengan total 555 fee earners, Dekade III dengan total 367 fee earners, Dekade II berjumlah 261 fee earners, Dekade I sebanyak 174 fee earners dan periode 2017-sekarang berada di paling buncit dengan total 114 fee earners. Padahal dari jumlah kantor hukum, periode 2017-sekarang lebih banyak dari Dekade I, Dekade II dan Dekade III.

 

Dari data terlihat bahwa pertumbuhan kantor hukum korporasi di Indonesia belum pesat pada Dekade I, II dan III. Perubahan drastis terlihat ketika era reformasi menerjang. Mulai Dekade IV dan Dekade V pertumbuhan kantor hukum korporasi terus melonjak. Hal ini mengindikasikan kompleksnya hukum korporasi di Indonesia dewasa ini ketimbang decade awal kantor hukum modern lahir.

Tags:

Berita Terkait