Pertandingan Dramatis Peradi FC Master Melawan Sang Tuan Rumah
Peradi FC Goes To Bangkok

Pertandingan Dramatis Peradi FC Master Melawan Sang Tuan Rumah

Alhasil, tiket emas menuju final hilang. Peradi FC Master harus all out memperebutkan juara tiga melawan Beijing Chaoyang Law Association dari China.

FAT/RES
Bacaan 2 Menit
Foto: RES
Foto: RES

Babak semi final antara Perhimpunan Advokat Indonesia Football Club (Peradi FC) Master dengan Lawyers All Stars dari Thailand dramatis. Tampil tanpa beban lantaran target empat besar sudah di tangan bagi Peradi FC Master melawan sang tuan rumah malah semakin menantang.

Hukumonline.com

Dua tim saling menyerang dan mengatur strategi satu sama lain di babak pertama setelah peluit dibunyikan.Secara bergantian serangan demi serangan dilancarkan kedua tim ke kubu lawan. Hingga menit ke-25, kipper Peradi FC, Roy Chandra Barus, harus dipapah ke luar lapangan karena cidera. Beverly Charles Pandjaitan menggantikan posisi Roy di bawah mistar gawang. Hingga turun minum, skor kedua tim di babak pertama imbang 0-0.

Hukumonline.com

Tim yang dihadapi Peradi FC Master ini menjadi salah satu momok tim terkuat di turnamen Asia lawyers Cup maupun Mundiavocat. Ditambah lagi, tim ini merupakan tuan rumah ajang Asia Lawyers Cup 2019.

Peluang tercipta saat para pemain Peradi memperoleh tendangan bebas beberapa meter dari garis kotak pinalti, namun belum membuahkan hasil. Memanfaatkan situasi tersebut, tim Thailand melakukan serangan balik sehingga tercipta gol dan angka satu untuk Thailand.

Hukumonline.com

Peradi FC Master mulai mengejar ketertinggalan mereka. Namun hingga penghujung babak kedua, belum membuahkan hasil. Beberapa kali peluang tercipta tapi belum tereksekusi secara sempurna. Hingga pada akhirnya, gelandang Peradi FC, Budiman Bangun shoot namun dijegal oleh pemain belakang Thailand.

Hukumonline.com

Kondisi tersebut tak dilihat sebagai pelanggaran oleh sang wasit. Padahal beberapa kali, sejumlah pelatih dan pemain cadangan berteriak atas kejadian tersebut. Wasit masih tak bergeming, hingga peluit akhir dibunyikan.

Hukumonline.com

Skor 1-0 untuk kemenangan Thailand yang secara otomatis masuk ke babak final. Namun bagi Peradi FC Master, masih harus berjuang melawan Beijing Chaoyang Law Association (China) untuk memperebutkan juara ketiga yang akan dihelat pada Minggu (21/4) pagi.

Perwakilan Peradi FC Jamaslin James Purba mengaku bangga dengan permainan rekan-rekannya. Menurut dia, meski belum berhasil masuk final, permainan yang ditunjukkan Peradi FC Master sudah maksimal apalagi melawan sang tuan rumah. “Pertandingan berikutnya (perebutan juara tiga, red), harus all out,” katanya.

Hukumonline.com

Tantangan tuan rumah, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjalnya jalan Peradi FC menuju kursi final. Terlebih lagi, lanjut James, label tuan rumah untuk Thailand membuat tim dari negeri gajah putih itu diuntungkan oleh wasit sepanjang pertandingan berlangsung. Hal ini terlihat ketika beberapa pemain Peradi FC yang dijegal namun tidak dianggap sebagai pelanggaran oleh wasit.

Kedua tim pernah bertemu pada saat Asia Lawyes Cup empat tahun lalu di Pattaya, Thailand. Saat itu, hasil pertandingan antara Paradi FC dengan tim Thailand ini imbang 1-1.

Penyerang Peradi FC Master, Madden Leo Siagian melihat, sejarah panjang ditambah sebagai tuan rumah, menjadi keuntungan dan ngototnya Thailand saat bertemu di Bangkok, Sabtu (20/4). “Bertanding antara Peradi dengan Thailand memiliki sejarah panjang, mereka akan fight habis2an melawan Peradi apalagi kita pernah imbang di Pattaya 1-1,” tukasnya.

Hukumonline.com

Fair Play Team

Meski dinilai wasit “berat sebelah”, usai pertandingan para pemain beserta suporter Peradi FC Master legowo dari hasil yang ada. Dukungan dan penghormatan kepada kedua tim diberikan dari pendukung Peradi FC Master dari bangku penonton.

Hukumonline.com

Pengibaran dua bendera merah putih juga nampak di tribun stadion. Yel-yel dan nyanyian penyemangat menggemakan stadion. Usai bertanding, kedua pemain saling hormat kepada masing-masing pendukung yang bersebelahan.

Usai bertanding, panitia mengundang kepada seluruh pemain untuk award ceremony sekaligus gala seated dinner. Pada acara tersebut, Peradi FC Master terpilih menjadi Fair Play Team oleh panitia Asia Lawyers Cup 2019. Jamaslin James Purba beserta para pemain Peradi FC Master lainnya pun menerima penghargaan ke depan panggung.

Hukumonline.com

Tags:

Berita Terkait