Persembahan Cinta KAI untuk TSH
Terbaru

Persembahan Cinta KAI untuk TSH

Pada malam yang bersejarah tersebut, satu per satu persembahan datang dari para anggota, DPD, maupun DPC KAI; sebagai penghargaan atas dedikasi luar biasa TSH membangun hingga membesarkan organisasi tersebut.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Penyerahan cendera mata berupa karikatur, oleh Chief Media & Engagement Officer Hukumonline, Amrie Hakim kepada Presiden Demisioner KAI, Tjoetjoe Sandjaja Hernanto. Foto: istimewa.
Penyerahan cendera mata berupa karikatur, oleh Chief Media & Engagement Officer Hukumonline, Amrie Hakim kepada Presiden Demisioner KAI, Tjoetjoe Sandjaja Hernanto. Foto: istimewa.

Suasana hangat dan haru mewarnai momen Pisah-Sambut Presiden Demisioner Kongres Advokat Indonesia (KAI), Tjoetjoe Sandjaja Hernanto (TSH) di Edutorium Edutorium UMS, Surakarta, Sabtu malam (8/6). Pada malam yang bersejarah tersebut, satu per satu persembahan datang dari para anggota, DPD, maupun DPC KAI; sebagai penghargaan atas dedikasi luar biasa TSH membangun hingga membesarkan organisasi tersebut.  

 

Satu ronce bunga melati pun menyambut TSH; sebagai lambang kesetiaan dan keabadian. Dikalungkan oleh Presidium KAI, Adv. Heru S. Notonegoro sebagai penghormatan dan ungkapan cinta para anggota KAI. Acara berlanjut dengan penyerahan pataka dari TSH kepada Heru; disusul dengan penyerahan cendera mata berupa keris sebagai simbol kekuatan organisasi dan sinergi yang kukuh antara presiden dengan presidium KAI sebagai fondasi perjalanan KAI ke depan.

 

Turut menjadi saksi perjalanan KAI semakin besar, Hukumonline diwakili oleh Chief Media & Engagement Officer, Amrie Hakim menyerahkan cendera mata berupa karikatur TSH. Tak ketinggalan, penyerahan cendera mata bahkan gelar kebangsawanan dari berbagai DPD di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara, Bali, Bengkulu, hingga Sulawesi Selatan.

 

Hukumonline.com

Penyerahan cendera mata Hukumonline kepada para presidium KAI. Foto: istimewa.

 

Sembari mengucapkan terima kasih, Honorary Chairman KAI, Tjoetjoe Sandjaja Hernanto optimis, KAI akan lebih maju karena dipimpin oleh orang-orang terbaik. Dengan perannya saat ini, Tjoetjoe menyatakan membuka diri pada permintaan nasihat maupun undangan diskusi, demi jalannya organisasi ke depan.

 

”Saya tidak berjuang sendiri dalam membangun KAI, ada banyak cinta dan semangat dari para rekan yang membuat KAI menjadi organisasi yang bergerak maju. Saya mengucapkan selamat bekerja. Saya menantikan Rekan-Rekan Presidium untuk menentukan perangkat yang terbaik. Tak perlu terlalu gemuk. Lebih bagus langsing, tapi energik dan efektif,” kata Tjoetjoe pada malam penutupan Kongres Nasional KAI IV 2024.

 

Terakhir ia berpesan, untuk terus menjaga soliditas organisasi. Apalagi, KAI juga punya banyak rencana dan inovasi, salah satunya membentuk Dewan Advokat Nasional dan Undang-Undang Omnibus Law.

 

Selain menentukan arah organisasi dan masa depan kepemimpinan organisasi, gagasan untuk menghidupkan kembali jabatan honorary chairman juga menjadi hal penting yang dibahas dan diwujudkan dalam Kongres Nasional IV KAI 2024. Honorary chairman sendiri merupakan jabatan yang diberikan sebagai penghormatan terhadap sosok yang berjasa besar bagi organisasi; sekaligus merupakan kelengkapan struktural organisasi yang bertugas memberikan rekomendasi strategis kepada presidium KAI. Sebelumnya, jabatan ini diisi oleh Advokat Senior, Adnan Buyung Nasution.

 

Artikel ini merupakan kerja sama antara Hukumonline dengan Kongres Advokat Indonesia (KAI).

   

Tags:

Berita Terkait