PERSADA UB Bersiap Jadi Pelopor Kajian Lintas Disiplin Sistem Peradilan Pidana
Terbaru

PERSADA UB Bersiap Jadi Pelopor Kajian Lintas Disiplin Sistem Peradilan Pidana

PERSADA UB menargetkan beberapa program pada 2023/2024 yakni melaksanakan rekrutmen asisten peneliti dan peneliti magang dan pelaksanaan Sekolah Riset PERSADA UB.

Agus Sahbani
Bacaan 2 Menit
Peserta Rapat Kerja, Evaluasi, dan Halal Bihalal yang digelar PERSADA UB di Ruang Arjuna 3 Lantai 1, Swiss-Belinn Malang, Sabtu (7/5/2023).
Peserta Rapat Kerja, Evaluasi, dan Halal Bihalal yang digelar PERSADA UB di Ruang Arjuna 3 Lantai 1, Swiss-Belinn Malang, Sabtu (7/5/2023).

Pusat Riset Peradilan Pidana Universitas Brawijaya (PERSADA UB) telah menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja, Evaluasi, dan Halal Bihalal di Ruang Arjuna 3 Lantai 1, Swiss-Belinn Malang, Sabtu (7/5/2023) kemarin. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang yang terdiri dari para Dosen Peneliti PERSADA UB yang berasal dari berbagai lintas disiplin ilmu yakni FISIP, FEB, FK, FIB, dan FH serta para Peneliti Mahasiswa, serta perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB).

Dalam sambutannya Ketua PERSADA UB Fachrizal Afandi menceritakan awal mula berdirinya PERSADA UB sebagai Pusat Studi yang berangkat dari kelompok kajian dosen muda di Fakultas Hukum yang menggandeng dosen dari FISIP dan FIA. Kemudian berhasil memenangkan program hibah penguatan pusat studi (PHK-C) pada tahun 2014 dari LPPM UB. Pada akhirnya PERSADA UB terbentuk berdasarkan SK Rektor UB pada Tahun 2015.

Dalam Laporannya Dr. Fachrizal menyebut banyak program yang telah terlaksana selama 2022/2023 baik program internal maupun program-program yang bekerja sama dengan pihak eksternal baik kerja sama nasional maupun internasional. PERSADA UB juga telah memiliki mitra kerja sama di level nasional antara lain dengan Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Pusat Riset Hukum BRIN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ICW, IJRS, BRIN, ICEL, KLHK dan LPBH NU Kota Malang.

“Bahkan pada 2022 PERSADA UB mendapatkan apresiasi dari Hukumonline sebagai ‘Mitra Klinik Terbaik Kategori Hukum Pidana 2022’,” ujar Fachrizal dalam keterangan tertulisnya yang diterima Hukumonline, Senin (8/5/2023).  

Selain itu, beberapa kerja sama secara internasional pada Mei 2022 diantaranya menyelenggarakan webinar international dengan tema “Seri Penataran Daring: Perkembangan Prinsip-Prinsip Hukum Acara Pidana Di Belanda Dan Indonesia” bekerja sama dengan Universiteit Leiden Belanda, Nuffic Neso-NL Alumni, dan ICJR.

Sedangkan kerja sama nasional antara lain dengan Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (MAHUPIKI) yang pada akhir 2022 dengan menyelenggarakan Seminar Hukum Nasional & Call For Papers dengan tema “Membangun Hukum Pidana dalam Negara Hukum yang Demokratis” diikuti ratusan akademisi Hukum Pidana dan Kriminologi di Indonesia, Konsultasi Nasional Rancangan KUHP yang bekerja sama dengan UNPAD, UNPAR Universitas Atmajaya, STIH Jentera, dan beberapa kegiatan lainnya.

Untuk mewujudkan cita-cita PERSADA UB sebagai pelopor pusat kajian lintas disiplin di Universitas yang fokus pada isu Sistem Peradilan Pidana di Indonesia, PERSADA UB menargetkan beberapa program pada 2023/2024. Pertama melaksanakan rekrutmen asisten peneliti dan peneliti magang. Kedua, pelaksanaan Sekolah Riset PERSADA UB, dilanjutkan dengan penguatan kerja sama nasional dan internasional dalam hal riset dan penulisan artikel terkait isu peradilan pidana yang melibatkan peneliti lintas fakultas; menyelenggarakan program untuk penguatan analisa Sosio-legal para asisten Peneliti PERSADA UB dan mengajukan hibah Center Of Excellence dari LPPM UB.

Perwakilan LPPM UB Yusron Sugiarto memberikan apresiasi atas program-program dan capaian PERSADA UB tahun 2022/2023 dan siap memberikan dukungan penuh untuk program-program PERSADA UB ke depannya. “Terlebih ke depannya masih akan banyak penelitian yang dapat diikuti oleh pusat studi,” katanya.

Tags:

Berita Terkait