Cynthia Eltania memiliki latar belakang pendidikan yang sangat kuat di bidang hukum. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 2016 dan bergabung dengan Makes & Partners Law Firm sebagai project-based associate.
Setelah hampir enam tahun bekerja di Makes, Cynthia dipromosikan menjadi senior associate berkat keahlian dan dedikasinya yang luar biasa. Sebagai senior associate yang memfokuskan diri pada bidang korporasi dan pasar modal, Cynthia sangat tertarik untuk mengembangkan kemampuannya lebih dalam di bidang fintech yang semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Peran Teknologi dalam Profesi Lawyer
Cynthia menyadari pentingnya pemahaman hukum mendalam dalam industri fintech untuk melindungi konsumen dan pemangku kepentingan lainnya, serta untuk memastikan keberlangsungan bisnis fintech. Karenanya, Cynthia memiliki banyak pengalaman dalam berbagai jenis layanan keuangan, seperti pembayaran digital, pinjaman online, dan asuransi berbasis teknologi.
Ia juga terbiasa bekerja dengan perusahaan fintech yang beroperasi di berbagai negara di Asia, termasuk Singapura, Indonesia, dan Filipina. Selain itu, Cynthia juga terlibat dalam transaksi-transaksi lain di bidang fintech, seperti penyusunan perjanjian kerjasama antara perusahaan fintech dengan bank atau institusi keuangan lainnya, serta penyusunan dokumen dokumen hukum untuk transaksi merger dan akuisisi di sektor teknologi.
Sebagai seorang senior associate yang berpengalaman, Cynthia telah menangani banyak transaksi yang melibatkan perusahaan-perusahaan fintech terkemuka. Beberapa di antaranya adalah Temasek (salah satu lembaga pengelola investasi terbesar di Asia) dalam investasinya di Zilingo (suatu perusahaan yang menyediakan platform belanja online), sebesar US$226.000.000
Selain itu juga di Social Bella International Pte. Ltd. (Sociolla, salah satu bisnis beauty e-commerce terbesar di Indonesia), sebesar US$4.000.000 Series D dan sebesar US$58.000.000 Series E. Tidak hanya itu, Cynthia pun terlibat dalam transaksi-transaksi besar lainnya seperti investasi Kohlberg Kravis Roberts & Co. L.P. (KKR) di PropertyGuru Pte. Ltd. dan akuisisi Spacemob Pte. Ltd. oleh WeWork Companies Inc.
Cynthia menyadari bahwa di era disrupsi saat ini, para profesional harus mampu beradaptasi dengan cepat dan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat. Untuk itu, ia terus melakukan berbagai upaya untuk memperdalam pengetahuannya mengenai fintech, misalnya memperdalam literasi, mengikuti kursus, dan menghadiri konferensi atau seminar terkait fintech. Cynthia percaya bahwa dengan terus belajar dan mengikuti perkembangan, ia dapat memberikan nilai tambah bagi klien.
Dalam menjalani pekerjaannya, Cynthia juga terus mencari cara untuk menerapkan teknologi dalam pekerjaannya. Dia selalu mencari inovasi dan solusi baru yang dapat membantu memudahkan proses kerja atau meningkatkan efisiensi kerja di Makes. Ia menyadari bahwa keahlian hukum saja tidak cukup untuk menjadi seorang yang sukses. Keterampilan teknologi dan pemahaman tentang fintech juga menjadi hal yang sangat penting.
Salah satu kontribusi nyata dari Cynthia dapat dilihat melalui salah satu produk inovatif Makes bernama Aksara Nusantara atau “A Kit of Standard Startups Agreements” yang merupakan set dokumen-dokumen untuk pelaksanaan transaksi dalam rangka penggalangan dana (fundraising) bagi perusahaan start-up yang tersedia secara gratis. Cynthia merupakan salah satu associate dengan peran sangat penting dalam peluncuran produk tersebut.
Aksara Nusantara ini juga mendapat dukungan penuh dari Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, dengan harapan akan memberikan dampak positif pada ekosistem start-up Indonesia secara keseluruhan.
Dengan pengalaman yang luas dan pengetahuan yang mendalam, Cynthia terus berusaha untuk beradaptasi dengan cepat di era disrupsi ini dan memberikan kontribusi yang baik bagi Makes dan klien-klien yang dilayani.