Permainan Memukau SSMP FC dan ILFC di Asia Lawyers Cup 2024
Terbaru

Permainan Memukau SSMP FC dan ILFC di Asia Lawyers Cup 2024

Thailand dan Jepang melaju ke babak final. Thailand telah 2 kali menjuarai Asia Lawyers Cup, sementara Jepang 1 kali memenangkan ajang ini.

Aji Prasetyo
Bacaan 4 Menit
Pemain SSMP FC (baju hitam) ketika melawan pemain Thailand di Asia Lawyers Cup 2024. Foto: Angel
Pemain SSMP FC (baju hitam) ketika melawan pemain Thailand di Asia Lawyers Cup 2024. Foto: Angel

Permainan atraktif Siregar Setiawan Manalu Partnership (SSMP) FC dalam Asia Lawyers Cup 2024 memukau tim lawan, setidaknya itu bisa dilihat dari pertandingan yang dijalani SSMP dalam babak semifinal tadi. Melawan Tim kuat Thailand, SSMP memberi perlawanan yang membuat Thailand cukup frustasi.

Sebagai catatan, Thailand dalam babak penyisihan menyingkirkan lawan-lawannya dengan skor cukup telak. Melawan Jepang misalnya, mereka menang telak dengan skor 5-0, kemudian melawan Suwon Team dari Korea Selatan mereka membantai tim Negeri Gingseng itu dengan skor 9-0. Thailand juga menjadi juara Asia Lawyers Cup 2 kali yaitu pada 2015 dan 2019.

Babak semifinal SSMP FC memang tidak mudah melawan tim unggulan tersebut dan sempat membuat frustasi Thailand. Meskipun baru pertama kali mengikuti turnamen internasional, skuad SSMP sama sekali tidak canggung. Mereka melakukan serangan demi serangan yang membuat tim Thailand ketar ketir.

Baca Juga:

Tim Thailand beberapa kali mendapatkan serangan lewat gelandang serangnya, namun bola masih jauh diatas gawang. Kemudian Thailand mendapat peluang lagi melalui sundulan, tetapi bola masih bisa ditangkap Kiper SSMP Parlin. Peluang kembali didapat Thailand, tapi kembali diatas gawang.

Kiper SSMP FC Parlin melakukan penyelamatan brilian dengan memblokir tendangan bebas tim lawan yang menuju pojok kiri kanan gawang. SSMP membalas dengan memberikan peluang emas melalui aksi individu yang dilakukan Fuad, menyisir sisi kiri Fuad berhasil melewati satu pemain belakang, dan menyontek bola, namun sayang masih bisa diblok kiper lawan.

SSMP FC memberi perlawanan dan mendapat peluang sepak pojok yang menimbulkan kemelut di depan gawang, namun tendangan pemain SSMP bisa ditepis kiper lawan.

Thailand terlihat frustasi karena sebagai tim kuat mereka belum mampu menjebol gawang SSMP FC. Pertahanan SSMP FC yang cukup solid membuat seluruh serangan Tim Gajah Putih ini kandas.

Lalu, Thailand mendapat kesempatan setelah sebelumnya melakukan serangan berbahaya, tidak ada pilihan lain bagi gelandang bertahan SSMP selain melakukan pelanggaran. Pagar hidup pun dibuat dan di sana ada dua pemain Thailand baik yang menggunakan kaki kiri maupun kaki kanan berhadapan dengan bola.

Tendangan terukur ke pojok kanan gawang tidak bisa dijangkau kiper SSMP FC Parlin, dan gol pun tercipta. Thailand unggul 0-1 atas SSMP FC.

Babak kedua SSMP FC langsung melancarkan serangan, beberapa pemain dilakukan pergantian untuk menambah gaya gedor dan menjaga stamina. Yuda, pemain yang baru masuk pada babak kedua mempunyai peluang emas dari tendangan bebas, tetapi masih bisa diblokir kiper lawan.

Setidaknya dalam 5 menit terakhir SSMP FC mengurung pertahanan tim lawan. Namun hingga menit akhir hasil 0-1 tidak berubah, sehingga tim besutan Lungguk Marbun ini harus mengakui keunggulan Thailand yang memang merupakan tim unggulan dalam turnamen ini.

SSMP FC masih punya kesempatan meraih medali dan membalas kekalahan mereka dengan melawan Suwon Team dari Korea Selatan dalam perebutan tempat ketiga.

Perjuangan ILFC

Tidak hanya SSMP, wakil Indonesia lainnya ILFC juga menyuguhkan permainan yang memukau melawan tim kuat Jepang yang merupakan juara Asia Lawyers Cup pada 2017 lalu di kelas Classic dimana mayoritas pemainnya kini mengikuti Asia Lawyers Cup 2024 di kelas Master.

Hukumonline.com

Pemain ILFC (baju biru) ketika berhadapan dengan Jepang (baju putih) di Asia Lawyers Cup 2024. Foto: Abe

Pada babak penyisihan, Japan United menang telak dari Kunming Law Firm asal Tiongkok dengan skor 1-5. Kemudian membantai tuan rumah dengan skor 16-0, mengalahkan Shanghai Daopeng Law Firm yang juga asal Tiongkok 4-2. Baru melawan ILFC mereka kebobolan 3 gol.

Pertandingan dimulai dalam tempo tinggi, kedua tim saling berganti melakukan serangan. Ada satu momen ketika salah satu bek sayap ILFC Prima Sitompul berduel dengan pemain bertahan lawan di kotak penalty, namun wasit menganggap jika itu adalah pelanggaran dan penalti diberikan.

Penendang Jepang melakukan eksekusi, dan gol. Namun wasit menganulir karena ada pergerakan yang dilakukan pemain jepang, setelah diulang, tendangan penalti pun jauh berada di kanan gawang.

ILFC melalui para pemain sayapnya juga berkali-kali membahayakan lawan. salah satu momen terbaik didapat Prima, namun tendangannya masih sedikit ke kanan gawang.

Usaha ILFC pun membuahkan hasil, Pemain ILFC Saiful mencetak gol cantik dari luar kotak penalti. Bola terlebih dulu membentur tiang kiri gawang, baru kemudian bersarang ke pojok kanan gawang, dan terjadilan gol, kedudukan 1-0 untuk keunggulan ILFC.

Jepang berusaha keras mengejar ketertinggalan, berawal dari tendangan sudut, bola berhasil disundul oleh striker Jepang dan gol pun tercipta. Skor sama kuat menjadi 1-1. 

Jepang hampir saja menjebol gawang, tapi kiper ILFC Nanang membuat penyelamatan gemilang dengan tidak hanya membuat satu, tetapi dua kli penyelamatan berturut-turut dengan memblok tendangan lawan.

ILFC membalasnya dengan melakukan serangan melalui sayap, namun tendangan bek nanan Jonathan masih membentur tiang gawang. Di sini Jepang memanfaatkan dengan melakukan serangan balik dan gol pun tercipta, skor 1-2 untuk Jepang.

Tak lama kemudian, momen ini kembali bisa dimanfaatkan Tim Samurai Biru dengan melakukan serangan yang berujung gol ketiga untuk Jepang, skor pun kembali berubah menjadi 3-1.

Para pemain ILFC pun tersentak dengan gol tersebut, tak mau kalah tim besutan James Purba ini berusaha mengejar ketinggalan. berawal dari aksi individu yang dilakukan prima, pemain Jepang harus melanggarnya di kotak penalti. Anhar sebagai algojo berhasil menceploskan bola ke kiri gawang, sehingga skor berubah menjadi 3-2.   

Dalam sisa 7 menit pertandingan, ILFC terus mengurung gawang Jepang. Berkali-kali serangan pun dilancarkan, namun hingga akhir waktu skor tetap tidak berubah, Jepang unggul tipis 3-2.

Penonton di tribun pun standing applause atas permainan yang disuguhkan kedua tim. Selain pertandingan cukup sengit, kedua tim pun bermain atraktif dengan bergantian melakukan serangan, sehingga membuat pertandingan sangat menarik untuk ditonton.

Tags:

Berita Terkait