Perlindungan Hewan Minim, Gugatan Menghampiri
Berita

Perlindungan Hewan Minim, Gugatan Menghampiri

Hewan dilindungi, kekerasan manusia pada sesama berkurang.

Inu
Bacaan 2 Menit

 

Menurutnya, apabila dibiarkan, maka dikhawatirkan akan member sumbangan pada penurunan moral masyarakat, karena terbiasa menyiksa hewan. Jika ini terus menjalar, bukan tak mungkin akan menimbulkan sikap negatif masyarakat terhadap sesamanya.

 

Kekhawatiran itu menurut psikolog dan terapis Treesye NRA Prawirosurojo mungkin terjadi. Apalagi, lanjutnya, penanaman budi pekerti lewat pendidikan bagi generasi bangsa sudah tak lagi diajarkan di sekolah-sekolah. “Kekhawatiran akan itu sudah menggejala saat ini dan terus akan terjadi,” sebutnya dalam kesempatan sama.

 

Menurutnya, mengacu pada diagram kejiwaan, setiap manusia itu memiliki tiga hal dasar. Yaitu, berpikir, merasakan, dan bertindak. Seharusnya, alur hidup manusia adalah berpikir, lalu mengolahnya dalam perasaan kemudian ada tindakan dan kembali dipikirkan hasil perbuatannya.

 

Namun, dalam sistem pendidikan saat ini, yang diajarkan pada anak didik adalah bagaimana berpikir untuk melakukan tindakan cepat. Akibatnya, sisi sfeksi atawa nilai-nilai budi pekerti jauh terbentuk dari anak didik. “Karena itu tak diajarkan, maka dengan memelihara hewan atau dekat dengan hewan sejak dini, akan terasah budi pekerti itu,” terang Treesye yang akrab disapa Nunung ini.

 

Karena minim mendapatkan pendidikan yang mengasah rasa, dampaknya, generasi muda Indonesia cenderung mudah menyerah, dan mudah trauma. “Hewan bisa membantu menutupi itu, bukan malah disiksa,” imbuhnya.

 

Keyakinan itu dilandasi sejumlah sikap hewan. Yaitu, memiliki kesetiaan tanpa syarat. Bahkan dalam hal terapi, hewan bermanfaat untuk menyeimbangkan hidup manusia yang selalu diburu kesibukan. “Apalagi hewan punya kepekaan tinggi. Dia akan diam jika tuannya sakit,” sebut Treesye.

 

Manfaat lain dari memelihara hewan, imbuhnya, akan menumbuhkan empati seseorang. Kemudian melatih manusia untuk memiliki nilai kasih serta saling menghormati. “Bayangkan manfaatnya bagi anak-anak ataupun orang yang memiliki masalah kejiwaan seperti orang yang mendekam di penjara ataupun pecandu narkoba,” tuturnya. 

Tags: