Perdamaian Semu Peradi-KAI
Berita

Perdamaian Semu Peradi-KAI

Peradi dan KAI telah menandatangani nota kesepahaman, tetapi bibit perpecahan di akar rumput masih terasa. Eggi Sudjana dari kubu KAI tandingan bahkan menggugat kompetensi Indra mewakili KAI.

Ali
Bacaan 2 Menit

 

Walaupun nama Peradi dicoret oleh Tommy, Otto menjelaskan itu tak akan mengubah keadaan. “Itu sudah ditandatangani oleh Indra. Dia memang mencoret nama Peradi. Tetapi, saya sudah menulis kembali nama Peradi di dalam naskah itu,” jelasnya.

 

KAI Tandingan

Penandatanganan nota kesepahaman ini tak diterima sepenuhnya oleh KAI. Eggi Sudjana yang mengaku sebagai pelaksana Tugas Presiden KAI mempertanyakan kompetensi Indra. “Dia tak berwenang bertindak mengatasnamakan KAI,” tegasnya melalui sambungan telepon.

 

Sekedar mengingatkan, kepengurusan KAI ini memang terpecah menjadi dua, yakni Presiden KAI Indra dengan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Abdul Rahim Hasibuan dan Plt Presiden KAI Eggi Sudjana dengan Sekjend Roberto Hutagalung.

 

Menurut Eggi, seharusnya konflik internal diselesaikan terlebih dahulu sebelum bertindak ke luar mengatasnamakan organisasi. “Saat ini, kita lagi pecah. Seharusnya diselesaikan dulu,” tuturnya. Ia mengatakan kubunya meminta pertanggungjawaban kepengurusan Indra yang menjalankan organisasi tak sesuai AD/ART KAI.

 

Eggi jauh-jauh hari mengaku telah mengirim surat ke MA mengenai hal ini. “Tapi belum ada respon dari MA,” ujarnya. Meski begitu, ia secara tegas menolak nota kesepahaman in dan menyebutnya sebagai kesepakatan sepihak. Ia mengaku sedang berencana membuat Kongres Advokat yang akan mengakomodir semua kepentingan advokat.  

Tags: