Perang Siber Sudah Harus Jadi Ancaman Serius
Aktual

Perang Siber Sudah Harus Jadi Ancaman Serius

ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
"Diplomat dan Paspampres masih memakai email gratisan. Soal dunia cyber ini ada aturan dan kebijakan yang tegas," katanya.
Chairman Communication and Information System Security Research Center(CISSReC) menjelaskan, kini negara-negara saling berlomba mengembangkan enkripsi, yang merupakan pertahanan terakhir agar informasi tak mudah diretas dan diketahui negara lainnya.
Bahkan, kata dia, kini enkripsi tidak hanya identik untuk bertahan tapi juga para peretas dengan kemampuannya mampu membuat virus yang dapat melakukan enkripsi, yang terkenal dengan nama "ransomware".
"Ransomware ini sangat berbahaya dan dapat membuat korban mengalami pemerasan oleh peretas," katanya.
Karena itu, pimpinan lembaga keamanan cyber CISSReC ini mengusulkan agar pemerintah segera menyiapkan lembaga khusus yang bertanggung jawab terhadap keamanan cyber.
Menurut Pratama, kebutuhan terhadap Badan khusus yang mengamankan wilayah cyber sudah sangat mendesak.
"Peperangan informasi antarnegara, bahkan melibatkan korporasi besar harusnya dapat diantisipasi segera dengan membentuk Badan Cyber Nasional (BCN) atau semacamnya.
Halaman Selanjutnya:
Tags: