“Ini menjadi sport tourism bertematik di sini. Ini adalah kepandaian Thailand dalam menarik turis ke sini,” tambahnya.
Baca:
- Mengintip Formasi dan Strategi Peradi FC di Asia Lawyers Cup 2019
- Peradi FC Turunkan Dua Tim dalam Asia Lawyers Cup 2019
- Mundi Avocat, Diplomasi Internasional Peradi Lewat Olahraga
Dodo mengaku hari ini merupakan hari libur di lingkungan KBRI di Bangkok, sama seperti di Indonesia di mana masyarakat tengah ikut pesta demokrasi pemilihan umum. Di Thailand sendiri juga sedang libur lantaran tengah merayakan Hari Songkran atau perayaan Tahun Baru traditional bagi masyarakat di Thailand. Atas dasar itu, KBRI tidak seramai seperti hari kerja biasanya.
Di KBRI sendiri, lanjut Dodo, hari ini tengah mempersiapkan hasil pemungutan suara yang telah dilakukan pada 10 April lalu. Sebanyak 1556 kertas suara plus 250 kertas suara tambahan telah didistribusikan melalui tiga metode, datang langsung ke tempat pemungutan suara (TPS) di sport center KBRI, melalui pos dan TPS keliling. “Pemungutan suara di sini berjalan aman, jurdil dan lancer,” katanya.
Mengenai Asia Lawyers Cup 2019, Dodo dan Zulkifli sama-sama belum bisa memastikan apakah akan ada Duta Besar Indonesia untuk Thailand atau perwakilannya dapat hadir atau tidak di acara tersebut. Alasannya karena KBRI tengah berfokus untuk menghitung suara hasil pemungutan WNI yang dilakukan pada 10 April lalu. Meski begitu, ia menyambut baik turnamen seperti yang diikuti Peradi FC sebagai ajang memperkenalkan Indonesia ke pihak luar.
Sebagai profesi, lanjut Dodo, advokat memiliki tugas mulia dalam memperkenalkan dunia hukum ke masyarakat luas. “Berkat adanya lawyers kesadaran hukum makin tinggi, membuat sarjana yang non hukum menjadi mengerti hukum. Harapan kami mudah-mudahan menang dalam turnamen,” pungkasnya.
Selamat berlaga Peradi FC..!