Pentingnya Inventaris Arsip WBK bagi Pengembangan Hukum Perwalian
Terbaru

Pentingnya Inventaris Arsip WBK bagi Pengembangan Hukum Perwalian

Inventaris Arsip Wees-En Boedelkamers: Serie Voogdijraden (perwalian) ini bisa menjadi bahan penyusunan regulasi yang lebih konkrit untuk kondisi kekinian dalam konteks hukum perwalian di Indonesia.

Agus Sahbani
Bacaan 5 Menit
Direktur Pengolahan ANRI Wiwi Diana Sari saat kegiatan Ekspose Inventaris Arsip Wees en Boedelkamers (WBK) Serie Voogdijraden di Hotel Aston Priority Simatupang Jakarta, Senin (5/12/2022). Foto: Humas ANRI
Direktur Pengolahan ANRI Wiwi Diana Sari saat kegiatan Ekspose Inventaris Arsip Wees en Boedelkamers (WBK) Serie Voogdijraden di Hotel Aston Priority Simatupang Jakarta, Senin (5/12/2022). Foto: Humas ANRI

Sejak 1995, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) antusias mengumpulkan, mengelola, dan menyusun arsip Wees-En Boedelkamers (WBK). Jenis arsip statis ini merupakan warisan pemerintah kolonial Belanda yang disimpan di Landsarchief, lembaga kearsipan Hindia Belanda dengan volume kurang lebih sebesar 1.200 meter linear.

Riwayat Arsip WBK yang tersimpan di ANRI diantaranya berisi pengelolaan harta anak yatim dan yatim piatu selama mereka belum akil baliq (perwalian); mengelola harta peninggalan tak terurus orang-orang Eropa; biaya pajak hasil pengelolaan harta warisan; informasi salinan surat warisan, buku lelang, buku induk, jurnal modal dan ekstrak resolusi.

Sepanjang tahun 2022 ini, Direktorat Pengolahan ANRI juga telah menyusun inventaris Arsip Wees-En Boedelkamers: Serie Voogdijraden (perwalian). Direktur Pengolahan ANRI, Wiwi Diana Sari menerangkan arsip statis yang dikelola ANRI merupakan memori kolektif, identitas bangsa, bahan pengembangan ilmu pengetahuan, sumber informasi publik.      

Ia melanjutkan terdapat empat hal dalam pengelolaan arsip statis yakni melalui akuisisi, pengolahan arsip, preservasi arsip, dan akses arsip. Penyusunan Inventaris Wees-en Boedelkamers (WBK) terutama Seri Voogdijraden ini untuk mempublikasikan informasi arsip WBK terutama urusan perwalian periode 1817-1957 yang tersimpan di ANRI.

Baca Juga:

Inventaris arsip statis ini dapat langsung digunakan untuk menemukan arsip WBK. Umumnya khazanah arsip WBK ditulis dalam bahasa Belanda, beberapa bundel arsip dalam bahasa Cina dan Arab Melayu. "Ketika kami mengolah arsip WBK, kami harus mengetahui sejarah organisasinya terlebih dahulu dan mengetahui tugas fungsi dari si pencipta arsip,” ujar Wiwi Diana Sari saat kegiatan Ekspose Inventaris Arsip Wees en Boedelkamers (WBK) Serie Voogdijraden di Hotel Aston Priority Simatupang Jakarta beberapa waktu lalu.

Sistem penataan arsip WBK seri perwalian ini dilihat dari isi informasinya dan dikaitkan periode penciptaan arsip menggunakan sistem verbal dan sistem agenda. Dalam sistem tersebut, khazanah arsip WBK memiliki jalan masuk yang terdiri dari agenda index dan klapper. “Inventaris Arsip ini merupakan sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang tersimpan di ANRI dalam rangka pelayanan arsip statis kepada pengguna,” katanya.

Tags:

Berita Terkait