Head of Training and Certification ICCA, Ingkan Simanjuntak menambahkan, setidaknya terdapat dua inti materi dari pelatihan yang diberikan. Pertama, peran divisi legal membantu bisnis perusahaan serta mendapatkan kepercayaan dari perusahaan.
“Bagaimana dapat kepercayaan dari bisnis dan company bisa support perusahaan dan tidak dilihat sebagai block tapi member,” kata Ingkan.
Kedua, dari pelatihan ini para peserta juga dapat memahami teknik komunikasi dan berinteraksi sesama tim maupun pimpinan. Dia menjelaskan sebagai seorang legal memerlukan teknik berkomunikasi yang tepat baik dengan orang berlatar belakang hukum maupun bukan.
“Karakter apa yang harus dimiliki serta bisa memetakan saat berinteraksi dengan tim maupun bos. Jadi tujuannya lebih holistik tidak hanya bagaimana legal dengan bisnis tapi juga berinteraksi dengan internal counsel itu sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang peserta dan member ICCA, Deanne Nurmawanti menyampaikan pelatihan tersebut sangat bermanfaat untuk membekali dirinya sebagai tim legal di perusahaan tempatnya bekerja. Dia mengaku mendapat pemahaman dari non legal person mengenai ekspektasi terhadap tim legal menjadi leader yang baik dan kolaboratif dengan tim bisnis.
“Lalu juga dianggap sebagai partner perusahaan,” ujarnya.
Dari pengalamannya berkarir sebagai legal counsel perusahaan, Deanne menyampaikan pentingnya kemampuan kepemimpinan dan adaptasi untuk berinteraksi dengan divisi lain. “Saya memahami leadership style juga penting karena tujuannya untuk adjust dengan karakter-karakter orang yang berbeda-beda,” ujar Deanne.