Menurut Herry jika gas dijadikan energi utama bahan bakar dengan harga yang diminta pihak pengusaha tersebut, masih tetap menyehatkan perekonomian Indonesia. Sekalipun pemerintah harus mengeluarkan subsidi, tak lebih dari Rp700 per LSP dibandingkan subsidi BBM yang mencapai Rp2500 per liter.
''Lebih dari itu, konversi gas bisa menyehatkan paru-paru masyarakat Indonesia karena dapat menurunkan tingkat polusi yang sudah tinggi di kota-kota besar,'' tandasnya.
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo menegaskan pemerintah sedang menyiapkan strategi harga gas. Hal ini terkait dengan keseriusan pemerintah mendorong konversi gas bagi moda transportasi.
''Nantinya kita akan melakukan pricing strategy. Untuk harga gasnya bisa saja naik,'' ucap Susilo.
Menurut Susilo, strategi harga gas tersebut sudah dimulai dengan adanya kebijakan untuk menaikkan harga BBM. Hal ini adalah salah satu bentuk dorongan terhadap industri gas.
''Konsumen tentu akan jauh untung jika melakukan konversi ke gas. Ini kan peluang yang kita buka bagi pelaku usaha gas. Pasti itu,'' pungkasnya.