Penderita Stroke Bersaksi via Skype
Jeda

Penderita Stroke Bersaksi via Skype

Pengacara memfasilitasi kesaksian itu dengan menggunakan iPad.

RZK
Bacaan 2 Menit

Pengacara Emil, Marie Fahnert mengatakan teknologi Skype telah mempermudah kliennya dalam memberi kesaksian. Namun begitu, diakui Marie, Emil sempat mengalami kendala teknis ketika bersaksi via Skype. Dibantu oleh mantan istrinya yang lain, Emil harus berulang kali menyesuaikan arah kamera di laptop agar gambar yang muncul di iPad tetap fokus.

Dari pengalaman kasus Emil, Marie menyarankan agar pengacara yang berencana melakukan metode bersaksi via Skype atau medium internet, melakukan latihan terlebih dahulu dengan si klien. Peralatan yang lengkap, kata Marie, juga menjadi prasyarat penting yang harus dipersiapkan.

Turut memberikan saran, pengacara pihak lawan, Alexander Tolmatsky menekankan pentingnya koneksi internet. Dalam kasus Emil, menurut dia, koneksi internetnya tidak memadai sehingga jaringannya sempat stabil. Pengadilan Cook County kebetulan memang tidak memiliki sarana internet yang bagus.

“Beberapa layar khusus dengan ukuran yang lebih besar akan lebih bagus untuk dilihat hakim, juri dan para pengacara, atau setidaknya satu layar besar cukup,” Alexander menambahkan.

Perlu diketahui, kasus Emil bukanlah kasus pertama di Negeri Paman Sam, dimana penggunaan Skype untuk bersaksi diperkenankan di pengadilan. Berdasarkan penelusuran hukumonline, hal serupa pernah terjadi di Texas, sekitar bulan Februari tahun lalu. Dalam persidangan kasus narkotika dengan terdakwa Juan Salazar. Atas permintaan pengacara terdakwa, hakim membolehkan seorang saksi memberikan keterangan via Skype, meskipun sempat ditentang pihak jaksa.

Sumber:
http://blogs.wsj.com
www.abajournal.com

http://www.law.northwestern.edu

Tags: