Pemerintah Bereskan Administrasi Kenaikan Harga BBM
Berita

Pemerintah Bereskan Administrasi Kenaikan Harga BBM

Pemerintah yakin akan menyelamatkan anggaran sebesar Rp98,7 triliun.

FNH
Bacaan 2 Menit

Masakahnya, berapa anggaran subsidi energi yang bisa dihemat melalui kenaikan harga BBM bersubsidi? Berdasarkan penjelasan Chatib, ada beberapa hal yang menyebabkan pemerintah harus segera menaikkan harga BBM bersubsidi. Selain menyehatkan fiskal, volume konsumsi BBM bersubsidi selalu meningkat tiap tahunnya. Paling tidak, katanya, kenaikan BBM bersubsidi akan mengurangi konsumsi BBM bersubsidi.

Jika BBM bersubsidi tidak dinaikkan, kata Chatib, volume konsumsi BBM bersubsidi akan membengkak menjadi 56 juta kiloliter pertahun. "Pembengkakan volume konsumsi BBM bersubsidi menjadi 56 juta kiloliter akan menyebabkan anggaran subsidi menyentuh angka Rp297, 3 triliun," ujarnya.

Maka, kebijakan menaikkan harga BBM akan menyelamatkan anggaran subsidi sebesar Rp98,7 triliun, mencegah naiknya volume konsumsi BBM bersubsidi serta mencegah terjadinya penyelundupan. Untuk diketahui, dalam APBN 2013 pemerintah menetapkan penyediaan BBM bersubsidi sebanyak 46 juta kiloliter. Namun dalam APBN-P 2013, target penggunaan BBM bersubsidi menjadi sebesar 48 juta kiloliter.

Selain itu, Chatib menjelaskan tripple winning atas kebijakan naiknya harga BBM bersubsidi ini. Pertama, tersedianya ruang fiskal yang bisa dialokasikan kepada penduduk miskin dengan cara melakukan redistribusi kepada yang lebih berhak. Artinya ada distribusi pendapatan masyarakat kaya ke masyarakat miskin. "Kedua, konstruksi fosil fuel lebih sehat," terangnya.

Ketiga, dampak terhadap kemiskinan akan lebih baik. Menurut Chatib, jika pemerintah tidak mengambil kebijakan menaikkan BBM bersubsidi dan juga tidak menggelontorkan BLSM, jumlah masyarakat miskin akan meningkat dari 10,5 persen menjadi 12,1 persen. Hal tersebut akan menambah jumlah masyarakat miskin sebanyak 4 juta orang.

Jika BBM subsidi dinaikkan dengan menggelontorkan BLSM, maka 4 juta orang yang akan berpotensi menjadi miskin dapat ditutupi. BLSM juga akan diikuti oleh pembangunan infrastruktur padat karya serta penambahan pemberian beras untuk orang miskin (raskin) menjadi 15 kali per tahun. "Dengan beberapa program tersebut prosentase angka kemiskinan bisa ditekan," pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait