Pemerintah Akhirnya Pertahankan Jadwal Cuti Bersama Lebaran
Berita

Pemerintah Akhirnya Pertahankan Jadwal Cuti Bersama Lebaran

Pelayanan publik harus tetap berjalan.

M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit

 

Untuk cuti bersama di sektor swasta, lanjut Menko PMK Puan Maharani, merupakan bagian dari cuti tahunan pekerja/buruh yang bersifat fakultatif, sehingga pelaksanaannya dilakukan atas kesepakatan antara pekerja/buruh dengan pengusaha dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan operasional perusahaan. “Ketentuan lebih lanjut akan ditetapkan oleh Kemenaker (Kementerian Tenaga Kerja),” ujarnya.

 

Kementerian Perhubungan, lanjut Puan, akan mengatur semua stakeholder pelabuhan agar dapat  bekerja dan melayani kegiatan pelabuhan selama masa cuti bersama Idul Fitri.

 

Untuk itu, tegas Puan, 4 (empat) Menko, yaitu Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menko PMK, dan Menko Kemaritiman, akan mengeluarkan surat instruksi kepada Kementerian/Lembaga (K/L) terkait untuk melaksanakan Penugasan Pelayanan Publik dan Pengaturan Pegawai di K/L terkait.

 

(Baca Juga: Cuti Bersama Lebaran 2018 Tambah 3 Hari, Ini Penjelasan Pemerintah)

 

“Setiap K/L akan menindaklanjuti pengaturan hal tersebut dengan menetapkan Instruksi dan/atau Surat Edaran,” pungkas Puan seraya menambahkan dengan penjelasan ini diharapkan pelaksanaan cuti bersama Idul Fitri 1439 H dapat berjalan dengan baik, masyarakat dapat memperoleh kenyamanan saat mudik, dan usaha tetap kondusif.

 

Sebelumnya, kebijakan pemerintah yang menambah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah mendapat respons dari kalangan dunia usaha dan industri. Kebijakan tersebut dianggap akan berdampak pada kerugian ekonomi karena menurunnya produktivitas. Namun belakangan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai libur panjang selama Lebaran tahun 2018 ini bisa menguntungkan sektor pariwisata baik di daerah maupun nasional.

 

"Yang pasti semua lokasi wisata akan dipadati orang di saat libur panjang nanti," kata Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia Yugi Prayanto seperti dikutip Antara di Manado, Senin (7/5).

 

Yugi mengatakan selain objek wisata yang diperkirakan akan dipadati pengunjung, juga hotel, rumah makan dan mungkin berdampak juga ke maskapai. "Karena, melihat libur yang sangat panjang tersebut, masyarakat sudah merencanakan waktu liburan bersama keluarga jauh-jauh hari," jelasnya.

Tags:

Berita Terkait