“Pasti ada kriteria dan indikator, akan memacu fakultas kami meningkatkan kinerja,” kata An An.
Saat ditanya mengenai kriteria terpenting apa yang diharapkan dari lulusan kampus hukum untuk memberikan kebanggaan pada almamaternya, keempat dekan yang dihubungi secara terpisah ini kompak menjawab bahwa integritas terhadap penegakan hukum sebagai yang utama.
Menurut Melda, para sarjana hukum sepatutnya bukan hanya andal pengetahuan hukum dan memiliki keahlian teknis, tapi juga harus berintegritas tinggi dalam menegakkan hukum.
Hal senada juga diutarakan Sigit. Menurutnya, FH UGM terus berkomitmen untuk mendidik mahasiswanya. “Kami mendidik ahli hukum yang bisa berkomitmen menjaga integritas,” ujar Sigit.
Selain integritas, hal lain yang juga diungkapkan masing-masing dekan ini cukup beragam. Misalnya visi Fakultas Hukum UGM agar lulusannya tidak hanya berkompetensi dengan standar persaingan global namun juga mampu memperjuangkan kepentingan nasional di era disrupsi seperti sekarang.
Sedangkan Fakultas Hukum UI, seperti diungkapkan Melda, berharap lulusannya mampu menjadi agen-agen pembaharuan hukum di berbagai bidang kerja apa saja yang mereka geluti. Termasuk menjadi corporate lawyer di berbagai firma hukum besar.
Baca:
- Ini Dia Kampus Hukum Terfavorit 2018
- ‘Tiket Emas’ Lulusan Kampus Hukum Terfavorit, Fiksi atau Fakta?
- Begini Kualitas yang Dicari Firma Hukum Besar dari Lulusan Kampus Hukum
Inovasi Kampus
Mengenai penilaian yang diberikan firma-firma hukum besar Indonesia terhadap kampus yang mereka pimpin, hukumonline.com menggali mengenai metode pendidikan yang diterapkan di masing-masing kampus. Semua kampus ini pastinya menerapkan metode klasik soal ceramah dosen di ruang kelas. Namun ada inovasi berbeda yang diterapkan di masing-masing kampus.