Pers Miliki Andil Besar dalam Upaya Pemberantasan Korupsi
Terbaru

Pers Miliki Andil Besar dalam Upaya Pemberantasan Korupsi

Isu korupsi seringkali dijadikan headline atau top issue dalam rating media massa.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Ketua KPK Firli Bahuri. Foto: RES
Ketua KPK Firli Bahuri. Foto: RES

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan insan pers memiliki andil penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Andil besar serta peran nyata rekan-rekan jurnalis dan media sebagai salah satu pilar demokrasi sangat dibutuhkan republik ini dalam menghadapi hingga menyelesaikan ragam permasalahan bangsa, salah satunya perilaku koruptif dan kejahatan korupsi yang telah berurat akar.

"Kami di KPK melihat andil dan peran nyata insan pers dari maraknya pemberitaan seputar kasus serta penanganan korupsi yang dilakukan KPK pada media massa Tanah Air. Bahkan, isu korupsi seringkali dijadikan 'headline' atau 'top issue' dalam rating media massa," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/2) memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022.

Firli juga mengapresiasi para jurnalis yang bertugas di KPK karena kerap menggali lebih dalam kasus korupsi yang sedang ditangani. (Baca: Hari Pers Nasional, Ketua KPK Ingatkan Bahaya Laten Korupsi)

"Tak sekadar mewartakan peristiwanya saja, dengan naluri jurnalistik nya, para insan pers yang ditugaskan atau 'ngepos' di KPK senantiasa menggali lebih dalam kasus korupsi yang kami ungkap sehingga setiap berita yang diwartakan ke publik sarat dengan edukasi pencegahan hingga penindakan korupsi yang tepat, cepat, terukur, dan efisien," ucap Firli.

Lebih lanjut, ia mengatakan peran pers sebagai pilar demokrasi sudah sangat tepat sebagai kontrol sosial demokrasi di republik ini. Selain itu, kata dia, seiring perjalanan waktu, pers memberikan andil nyata dalam mewujudkan tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Perlu dicatat, ruh demokrasi sejati nya adalah keterbukaan dan transparansi yang seyogyanya menjadi energi untuk terus menggelorakan semangat demokrasi. Di sini lah salah satu peran besar pers, yakni ikut memonitor dan menjaga transparansi, akuntabilitas, keterbukaan, dan sistem tata kelola pemerintahan agar selalu baik untuk menutup peluang atau celah terjadinya korupsi," tuturnya.

Pers, kata Firli, terbukti mampu mempersatukan segenap bangsa dan rakyat Indonesia untuk lebih peduli dalam setiap daya dan upaya penanganan korupsi.

"Sudah sepatutnya kita sadari bahwasanya pers tanah air telah membangkitkan kesadaran kita bersama bahwasanya korupsi adalah ancaman nyata terhadap kelangsungan tujuan bernegara di republik ini," ujarnya.

Dalam momen peringatan HPN 2022, ia juga mengharapkan pers Indonesia terus menyajikan berita dan informasi yang terpercaya, mencerdaskan, memajukan, dan mempersatukan bangsa.

"Dengan semangat antikorupsi, tetap jaga kredibilitas dan independensi sebagai garda ke-4 pilar demokrasi Indonesia. Semaikan dan tanamkan selalu nilai-nilai kejujuran dalam setiap berita dan informasi yang rekan-rekan sajikan kepada segenap bangsa dari Sabang sampai Merauke mulai Miangas hingga Pulau Rote," kata Firli.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022, Rabu (9/2), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Puncak Peringatan HPN sendiri dipusatkan di Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Atas nama masyarakat, bangsa, dan negara saya menyampaikan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di manapun berada,” ujar Presiden Jokowi mengawali sambutannya.

Kepala Negara pun menyampaikan apresiasinya kepada segenap insan pers yang terus bekerja dan membangun optimisme masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.

“Meskipun berada dalam situasi pandemi, insan pers tetap bekerja, terus menyampaikan informasi, meningkatkan literasi, membangun optimisme, dan membangun harapan, sehingga masyarakat tetap tangguh menghadapi dampak pandemi COVID-19,” tegasnya.  

Tags:

Berita Terkait