Pemanfaatan AI untuk Pemilu, Pendidikan, Hingga Layanan Publik
Terbaru

Pemanfaatan AI untuk Pemilu, Pendidikan, Hingga Layanan Publik

AI ke depannya bagaimana? Tergantung, apakah kita mau jadi pengguna atau kita sebagai pembuat AI. Terkait ekosistem AI, jika ingin maju maka sebaiknya menggunakan AI buatan anak bangsa.

Agus Sahbani
Bacaan 4 Menit

Menurut dia, jika SDM di Indonesia pendidikannya sangat tinggi, maka kualitasnya juga akan meningkat, sehingga ekonomi juga akan berkembang. Karena itu, Davyn melalui Masa.id menargetkan edukasi dan pengetahuan sebagai awal untuk mendiagnosa kemampuan dan kelemahan murid, mulai dari memprediksi nilai toefl atau tes apapun yang akan mereka lakukan.

"Setelah kita mempunyai prediksi tersebut, kita memakai statistik tersebut untuk men-generate menggunakan beberapa generate model AI berbeda," ucapnya.

Davyn menjelaskan Masa.ai memiliki visi membuat edukasi lebih interaktif. Dia menyebutkan saat ini edukasi di Indonesia sangat rendah. Dia mencontohkan kalau bimbingan belajar (bimbel) paling murah per season, per jam itu sekitar 50 ribu per anak. Maka jika dihitung per bulan akan mencapai jutaan rupiah.

"Dengan masa kita ingin menstremline proses itu dan kita menjual hanya 38 ribuan. Dengan menggunakan masa guru bisa mengakses ke data murid," tutur Davyn.

AI untuk pelayanan publik

Kepala Pusat AI ITB Ayu Purwarianti menuturkan saat ini ITB berhasil menciptakan AI buatan anak bangsa. “Sebanyak 30 dosen dari berbagai fakultas di ITB, kemudian mendirikan Pusat AI ITB. Ada beberapa NLP (Natural Language Processing) yang sudah kita bangun dan sudah kita pasang di beberapa tempat dengan menggunakan bahasa Indonesia,” kata Ayu.

Ayu menegaskan penggunaan AI di masa mendatang diprediksi akan lebih intensif di tengah masyarakat. Misalnya, untuk pelayanan publik, melalui AI ini mampu mempercepat proses input data dan mempermudah digitalisasi. Ayu menjelaskan beberapa produk yang berhasil dibuat di Lab AI ITB salah satunya Indonesia Social and News Media Analytics dan Indonesia Social Technology.

“AI ke depannya bagaimana? Tergantung, apakah kita mau jadi pengguna atau kita sebagai pembuat AI. Terkait ekosistem AI, jika ingin maju maka sebaiknya menggunakan AI buatan anak bangsa,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait