Peluncuran Film Dokumenter: Alkostar, Insan Kesepian dalam Keramaian
Terbaru

Peluncuran Film Dokumenter: Alkostar, Insan Kesepian dalam Keramaian

Film dokumenter ini menggambarkan masa kecil Artidjo Alkostra hingga ia meninggal dunia.

Agus Sahbani
Bacaan 3 Menit
Dekan FH UII Prof. Budi Agus Riswandi saat launching film dokumenter berjudul 'Alkostar: Insan Kesepian dalam Keramaian' di FH UII Yogyakarta, Jumat (14/6/2024). Foto: Istimewa
Dekan FH UII Prof. Budi Agus Riswandi saat launching film dokumenter berjudul 'Alkostar: Insan Kesepian dalam Keramaian' di FH UII Yogyakarta, Jumat (14/6/2024). Foto: Istimewa

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) menyelenggarakan launching film dokumenter pada hari Jumat 14 Juni 2024 kemarin. Kegiatan ini mengambil tempat di Ruang Auditorium Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dan dimulai pada pukul 13.00 WIB. Film dokumenter yang diputar bertajuk “Alkostar: Insan Kesepian dalam Keramaian”. Film dokumenter ini mengisahkan kehidupan almarhum Artidjo Alkostar.

“Ia (Artidjo) pernah menjabat sebagai hakim agung selama 18 tahun. Almarhum lantas mengakhiri pengabdiannya sebagai pejabat publik setelah menjadi Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK). Artidjo sendiri meninggal pada 28 Februari 2021 dan dimakamkan di Makam UII yang terletak di Jalan Kaliurang,” ujar Dekan FH UII Yogyakarta Prof. Budi Agus Riswandi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/6/2024).  

Baca Juga:

Ia menerangkan film dokumenter ini menggambarkan masa kecil Artidjo Alkostra hingga ia meninggal dunia. Pola pengajaran, pembentukan ideologi serta kepekaannya terhadap sesama, menjadi inti cerita dari film ini. Artidjo Alkostar memang dikenal sebagai sosok penegak hukum yang memegang teguh prinsip kehidupan. Ia dikenal bersih. Sosoknya setara dengan tokoh hukum lain, seperti Hoegeng Iman Santoso, Adnan Buyung Nasution, hingga Yap Thiam Hien.

Hukumonline.com

Film dokumenter ini berdurasi kurang lebih 50 menit. Puguh Windrawan menjadi sutradara sekaligus penulis naskah. Film dokumenter ini juga mendapatkan pendanaan dari Yayasan Badan Wakaf UII. “Sebagai sutradara, Puguh Windrawan menggandeng beberapa dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Komunitas Seni Jejak Imaji untuk menggarap film tersebut,” kata Prof Budi Agus.

Keberadaan film dokumenter ini bertujuan untuk menjembatani pengetahuan generasi muda dengan sosok Artidjo. Sebagai hakim yang dikenal tegas pada koruptor, sosoknya perlu diperkenalkan kembali. Terutama dalam bentuk visual. Sekaligus menjadi pengingat, bahwa ketika seseorang masuk ke dalam sistem, orang tersebut masih bisa membawa idealismenya.

“Di tengah kerinduan bangsa ini terhadap sosok bersih, maka film dokumenter ini diharapkan bisa menambal kerinduan tersebut,” harapnya.

Kalangan dunia hukum memang pernah dikagetkan kabar wafatnya mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar pada Minggu 28 Februari 2021 siang dalam usia 73 tahun. Padahal, Anggota Dewan Pengawas KPK ini terlihat masih menjalankan aktivitasnya pada Jumat, 26 Februari 2021 di gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait