Partner Assegaf Hamzah & Partners Ini Masuk Asia’s Top 15 Litigators 2022
Terbaru

Partner Assegaf Hamzah & Partners Ini Masuk Asia’s Top 15 Litigators 2022

Eri Hertiawan sebut kuncinya adalah konsistensi dan kerja sama tim yang baik. Dia juga berpesan akan pentingnya tidak pernah berhenti belajar dan menjadi seorang spesialis.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Bagi Eri, meski banyak rekan sejawatnya yang beranggapan bahwa dia “turun gunung” apabila secara langsung menghadiri suatu persidangan, Eri memandang bahwa bagaimana pun bersidang merupakan pekerjaan advokat. Ia malah merasa aneh jika terdapat advokat litigasi yang tidak pernah bersidang.

“Bagaimana kita merasakan hebatnya perdebatan, adu argumentasi di persidangan, itu kan satu hal yang luar biasa pengalaman-pengalaman seperti itu. Tidak cuma melontarkan statement, tapi tidak berdasar, tidak seperti itu, menyampaikan statement di dalam persidangan itu kita kan juga harus berpikir. Apakah kalimat ini nanti akan ditanggapi positif atau negatif? Seperti main catur, ketika kita pindahkan bidak, kita harus tahu langkah ke depan apa? Kemudian kita juga harus bisa menduga, langkah lawan kita itu apa? Harus go beyond,” ujarnya menganalogikan.

Ia berharap diperolehnya penghargaan Asia’s Top 15 Litigators 2022 dapat memotivasi lawyer lain semakin giat bekerja dan dapat menorehkan recognition pula. Untuk mewujudkan itu, Eri membagikan saran atau tips. Pertama, tidak boleh berhenti belajar dan tidak hanya dilakukan pembelajaran itu di satu tempat atau area tertentu saja. Tetapi juga harus berlanjut pada area lain yang memiliki relevansi. Kedua, menjadi spesialis yang kini merupakan tuntutan.

“Seorang lawyer tidak bisa lagi menguasai ilmu hukum secara general, tetapi dia harus punya spesialisasi. Kalau bisa spesialisasinya itu sesuai dengan passion-nya. Artinya kalau dia memang ingin mendalami sesuatu, sesuatu itu haruslah sesuatu yang dia suka. Untuk yang muda-muda jangan berhenti belajar dan puas dengan apa yang dicapai, tapi harus go beyond (melampaui, red) dan harus menjadi seorang spesialis,” pesannya.

Tags:

Berita Terkait