Para Kreditur DJI Berdebar Hadapi Gugatan DJI
Fokus

Para Kreditur DJI Berdebar Hadapi Gugatan DJI

Para kreditur Danareksa Jakarta International (DJI) agaknya tengah dag-dig-dug menghadapi gugatan hukum DJI, debiturnya. Pasalnya, DJI –pengelola gedung Bursa Efek Jakarta-selaku penggugat sudah mendapatkan "angin" dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan setelah permohonan putusan provisinya dikabulkan majelis hakim.

Tri/APr
Bacaan 2 Menit

Hanya jaminan utang

Sementara itu, DJI melalui kuasanya Hotman mengatakan bahwa para kreditur DJI tidak punya hak menguasai dan mengalihkan jaminan DJI yang berada di dalam rekening sebagai alat pembayaran. Karena berdasarkan The Assignment of Receivebles, rekening DJI hanyalah jaminan hutang dan bukan alat pembayaran.

Menurut Hotman, para kreditur tidak bisa begitu saga mengalihkan jaminan hutang DJI. Alasannya, para kreditur tidak pernah menagih Eastglobe Limited, selaku debitur telah wanprestasi, dan menuntut pambayaran utang kepada Eastglobe Limited.

Selain sewenang-wenang terhadap rekening DJI, para kreditur juga telah melakukan PMH lainnya. Seperti, pengalihan piutang kepada pihak lain tanpa adanya pemberitahuaan yang layak kepada Eastglobe Limited. Apalagi pengalihan piutang tersebut tidak dilengkapi dokumentasi yang sah sesuai hukum (Pasal 612 dan 613 KUHPerdata).

PMH lainnya, para kreditur telah mengganti Scroeder International Merchant Bank Limited sebagai arranger merangkap facility agent kepada Citicorp Investmen agent tanpa adanya persetujuan DJI selaku penerbit  Danareksa Issued Bond.

Gugatan DJI terhadap krediturnya memang tidak tanggung-tanggung. Selain memita pembatalan hutang, DJI juga menuntut ganti rugi. Belum lagi PN Jakarta Selatan mengabulkan permohonan provisi DJI, sehingga DJI tidak bingung-bingung  bagaiamana mencari uang untuk membayar cicilan dan bunga atas hutangnya sampai adanya putusan akhir.

Bahkan kalau gugatannya diterima majelis hakim dan perjanjian hutangnya dibatalkan, DJI tidak perlu bingung-bingung lagi bagaimana mengembalikan kreditnya sebesar AS$180 juta plus bunga. Gedung sudah terbangung, hutang dapat pemutihan dari pengadilan.

Minta hair cut

Sementara soal negosiasi damai, Hafzan mengaku dirinya tidak pernah bertemu langsung dengan direksi DJI. Namun yang pasti, DJI sebelumnya sudah menyepakati adanya suatu rekening sendiri untuk menempatkan uang sewa sebagai bagian dari restruturisasi hutangnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags: