Memilih seorang advokat untuk menyelesaikan sebuah perkara sama halnya dengan memilih profesi pekerjaan profesional lainnya, karena yang dibutuhkan adalah kualitas dan pelayanan yang sesuai dengan permasalahan hukum klien.
Salah memilih advokat akan berpotensi menimbulkan kerugian yang besar. Selain kerugian materi seperti uang, salah memilih advokat bisa saja akan menghilangkan hak hukum yang seharusnya didapatkan.
Perlu kehati-hatian dan ketelitian sebelum memilih dan menentukan advokat untuk menangani urusan hukum. Agar tidak keliru dalam memilih advokat, maka ada beberapa panduan cara memilih advokat yang tepat.
Mengetahui masalah dan kebutuhan hukum
Advokat memiliki keahlian di suatu bidang tertentu. Jika masalah hukum yang sedang dihadapi berupa sengketa tanah, maka harus menemui pengacara sengketa tanah, begitu pula dengan kasus perceraian, maka yang dibutuhkan adalah advokat yang berpengalaman menangani kasus perceraian. Oleh sebab itu, carilah advokat yang memiliki pengalaman dibidang sesuai dengan kebutuhan hukum yang sedang dihadapi.
Baca Juga:
- Pendampingan Advokat Pada Kasus Tindak Pidana Korupsi
- Materi Kurikulum Pendidikan Profesi Advokat
- Pemberian Honorarium Advokat dari Kasus Tindak Pidana Korupsi
Mencaritahu latar belakang advokat
Pastikan bahwa advokat tersebut benar-benar merupakan advokat resmi yang memiliki izin praktik yang masih berlaku, memiliki kualifikasi yang baik di bidang hukum, dan bukan pengacara gadungan
Baca juga artikel terkait seputar mahasiswa hukum dan profesi, silakan klik artikel Klinik berikut ini: 17 Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik dan Penjelasannya