PAMA Group Akui Pentingnya Regulatory Compliance System dalam Pemenuhan Kepatuhan Hukum
Terbaru

PAMA Group Akui Pentingnya Regulatory Compliance System dalam Pemenuhan Kepatuhan Hukum

Sebelum penggunaan RCS, compliance dilakukan secara manual, di mana tidak ada tempat khusus untuk seluruh jobsite mengupload dokumen. Dengan adanya RCS, perusahaan memiliki satu platform khusus yang dijadikan base untuk mengetahui tingkat compliance yang sudah dilakukan oleh perusahaan.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit
Corporate Legal Division Head PT Pamapersada Nusantara, Daniel Siahaan, dalam Workshop Regulatory Compliance System (RCS) 2.0 yang diselenggarakan Hukumonline pada Rabu (7/7). Foto: HOL
Corporate Legal Division Head PT Pamapersada Nusantara, Daniel Siahaan, dalam Workshop Regulatory Compliance System (RCS) 2.0 yang diselenggarakan Hukumonline pada Rabu (7/7). Foto: HOL

PT Pamapersada Nusantara (PAMA Group) adalah salah satu perusahaan yang menggunakan produk Regulatory Compliance System (RCS) besutan Hukumonline. Selaku perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, Pamapersada menyebut pentingnya keberadaan RCS bagi perusahaan untuk memenuhi kepatuhan hukum.

“Dari kita sebenarnya penggunaan RCS sangat membantu, karena ini jadi salah satu aplikasi yang kita gunakan, sebagai sarana kita di corporate legal untuk bisa melihat dan memonitoring tingkat compliance yang dilakukan oleh teman-teman di head office dan jobsite,” kata Corporate Legal Division Head PT Pamapersada Nusantara, Daniel Siahaan, dalam Workshop Regulatory Compliance System (RCS) 2.0 yang diselenggarakan Hukumonline pada Rabu (7/7).

Diakui Daniel, sebelum penggunaan RCS, compliance dilakukan secara manual, di mana tidak ada tempat khusus untuk seluruh jobsite mengupload dokumen. Dengan adanya RCS, perusahaan memiliki satu platform khusus yang dijadikan base untuk mengetahui tingkat compliance yang sudah dilakukan oleh perusahaan.

Baca Juga:

Dengan demikian, lanjut Daniel, keberadaaan platform RCS menjadi penting bagi perusahaan untuk menjaga tingkat compliance. “Bagaimana perusahaan dapat menjaga aktivitas bisnis tanpa ada interruption atau pemberhentian operasi. Kalau ada penghentian operasi bisa berakibat adanya kerugian, makanya compliance sangat penting,” ujarnya.

Daniel juga mengapresiasi langkah baik dari Hukumonline yang sudah menyediakan aplikasi RCS mengingat perusahaan memiliki keterbatasan pada database peraturan. RCS memberikan dampak yang sangat signifikan bagi perusahaan dalam memenuhi kepatuhan hukum.

Pun demikian, terdapat beberapa catatan dan masukan dalam implementasi RCS yang sebagian sudah diakomodir pada RCS 2.0. Setelah penyempurnaan RCS 2.0, Hukumonline diharapkan dapat terus melakukan improve dan penyesuaian agar penggunaan lebih maksimal. “Tapi so far so good. Semua kendala bisa teratasi dengan baik. Cuma memang butuh waktu untuk kendala-kendala itu. RCS sangat membantu,” imbuhnya.

Tags:

Berita Terkait