Oknum TNI AU Pukuli Wartawan Peliput Pesawat Jatuh
Berita

Oknum TNI AU Pukuli Wartawan Peliput Pesawat Jatuh

LSM sampai DPR mengecam pemukulan itu.

Rfq/IHW/Ant
Bacaan 2 Menit
Foto: ilustrasi (Sgp)
Foto: ilustrasi (Sgp)

Oknum aparat TNI-AU Pangkalan Udara Roesmin Norjadin Pekanbaru, Riau melakukan pemukulan kepada wartawan yang tengah meliput jatuhnya pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 200 di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10).

Wartawan Kantor Berita Antara Riau yang jadi korban pemukulan Febrianto B Anggoro, menyatakan ketika tengah meliput ditarik tangan kanan yang memegang kamera, setelah itu dipukul dari samping pada bahu kiri, selanjutnya perut dipukul dari depan sampai terjungkal, kepala didorong sampai helm beserta kacamata lepas.

"Pengeroyoknya ada lebih dari 10 orang dengan pakaian dinas, ada yang pakaian olahraga, baju oranye seperti pilot dan baju seperti Paskhas," ujar wartawan yang akrab disapa Rian itu.

Waktu pemukulan sekitar pukul 10.15 WIB. Saat itu ia tengah berada sekitar 50 meter dari lokasi pesawat jatuh.

Pemukulan juga dialami oleh Didik wartawan Riau Pos yang mengalami pendarahan pada bagian telinga, Ari TV One, Dewo Riau Channel dan dua wartawan dari Riau TV.

Perwira penerangan TNI AU Pangkalan Roesmin Noerjadin Pekanbaru Kapten Wasisto menyatakan telah menerima laporan dari dua orang wartawan yang mengalami pemukulan. "Tadi sudah saya arahkan agar melaporkan pemukulan ke komandan Sat POM Mayor Ari," ujarnya.

Terpisah, LBH Pers mengecam keras tindakan pemukulan tersebut. Lewat siaran persnya, Kepala Divisi Non Litigasi LBH Pers Dedi Ahmad mengatakan, tindakan pemukulan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya tak dapat dibenarkan. Apapun alasannya.

Tags: