OJK Rilis Aturan Teknis Penyelenggaraan Perdagangan Karbon
Terbaru

OJK Rilis Aturan Teknis Penyelenggaraan Perdagangan Karbon

Dengan adanya dasar hukum persyaratan dan tata cara perizinan perdagangan karbon melalui bursa karbon, maka diharapkan dapat menjadi landasan hukum serta pedoman bagi setiap pihak yang akan mengajukan permohonan izin usaha sebagai penyelenggara bursa karbon kepada OJK.

M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, Aman Santosa. Foto: YOZ
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, Aman Santosa. Foto: YOZ

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/SEOJK.04/2023 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon (SEOJK 12/2023) sebagai aturan teknis dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon.

"Penerbitan SEOJK 12/2023 dilaksanakan untuk menindaklanjuti ketentuan tata cara penyelenggaraan perdagangan karbon di bursa karbon, operasional dan pengendalian internal penyelenggara bursa karbon, serta ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara perizinan penyelenggara bursa karbon dalam POJK 14/2023," kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (7/9).

Adapun pokok peraturan dalam SEOJK 12/2023 adalah yang pertama, lingkup unit karbon yang diperdagangkan di penyelenggara bursa karbon mengatur jenis unit karbon yang dapat diperdagangkan di bursa karbon.

Baca Juga:

Kedua, permodalan penyelenggara bursa karbon, mengatur persyaratan permodalan dan rincian dokumen bukti permodalan penyelenggara bursa karbon.

Ketiga, persyaratan pemegang saham penyelenggara bursa karbon, mengatur persyaratan integritas dan kelayakan keuangan calon pemegang saham.

Keempat, persyaratan anggota direksi dan anggota dewan komisaris penyelenggara bursa karbon, mengatur persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris.

Tags:

Berita Terkait