Nama Jalan, Pahlawan, dan Tokoh Hukum
Edisi Khusus:

Nama Jalan, Pahlawan, dan Tokoh Hukum

Jika suatu saat berkeliling kota, pernahkah Anda iseng bertanya asal muasal nama jalan yang Anda lalui? Siapakah tokoh yang namanya ditabalkan di papan kecil di ujung jalan?

Mys/Ash
Bacaan 2 Menit

 

Setelah politik etis dikumandangkan Ratu Wilhelmina pada 1901, jumlah pemuda Indonesia yang menuntut ilmu ke Belanda memang terus bertambah. Laporan Tahunan Penasihat Pemerintah Belanda untuk Urusan Mahasiswa Tahun 1925 dan 1927 mencatat bahwa pada akhir 1924 jumlahnya sudah mencapai 673 orang. Pada Agustus 1927 tercatat ada 109 mahasiswa asal Indonesia, dimana 20 orang diantaranya aktif di Perhimpunan Indonesia (PI). Angka statistik ini dikutip John Ingleson dalam bukunya Jalan ke Pengasingan, Pergerakan Nasionalis Indonesia 1927-1934. Hukum adalah salah satu bidang favorit mahasiswa Indonesia kala itu. Tentu saja tidak menafikan mahasiswa yang mengambil kedokteran dan teknik.

 

Rangkaian tulisan yang akan ditampilkan hukumonline kali ini adalah deskripsi tentang tokoh-tokoh hukum yang namanya diabadikan sebagai nama jalan. Tentu tidak mudah mengenal lebih jauh tokoh-tokoh tersebut. Kami berusaha menelusuri dari sejumlah literatur, termasuk menyambangi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan mewawancarai orang yang lebih mengenal tokoh dimaksud. Hasilnya adalah rangkaian tulisan yang akan kami sajikan secara serial selama libur Lebaran kali ini.

 

Tidak semua tokoh hukum yang punya nama pada masanya diabadikan menjadi nama jalan. Kasman Singodimejo adalah tokoh perjuangan kemerdekaan, mantan Jaksa Agung yang dua kali dipenjara. Di jajaran kepolisian kita mengenal nama Jenderal Hoegeng yang bersih. Di dunia advokat, kita mengenal nama Mr Besar Mertokusumo sebagai advokat pertama. Lembaga hukum lain yang tidak bisa dilupakan perannya adalah Departemen Kehakiman – kini Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dan menteri-menteri yang pernah duduk di sana. Atas pertimbangan tertentu, kami juga menyajikan secuil kisah tentang nama-nama yang disebut terakhir, meskipun nama mereka tidak diabadikan sebagai nama jalan.

 

Selamat membaca...

Tags: