Muthia Zahra Feriani:
Pengusaha Muda, Bermodal Ilmu Hukum
Berita

Muthia Zahra Feriani:
Pengusaha Muda, Bermodal Ilmu Hukum

Pergulatan hidup sejak mempelajari hukum di bangku kuliah membawanya pada pilihan untuk membangun bisnis.

KAR
Bacaan 2 Menit

“Saya tidak menduga bisa berkeinginan untuk belajar di luar negeri kemudian jadi dosen HKI, sebab awalnya saya kuliah hanya sebatas berjuang untuk segera lulus,” tuturnya.

Sayangnya, keinginan yang menggebu-gebu itu harus ia pendam. Sebab sebelum menemui ajal, sang papa meminta Muthia untuk tidak meninggalkan ibunya. Muthia pun tak bisa hidup jauh terpisah meninggalkan sang ibunda, meski ibunya berkali-kali mendorong Muthia untuk mengejar kesempatan belajar di luar negeri.

“Sempat galau juga, karena saat sedang menggebu-gebu cita-citaku harus aku pendam demi orang yang aku sayang,” kenangnya.

Kemudian Muthia memilih untuk mencoba menjadi lawyer di bidang HKI. Dirinya pun sempat bergabung dengan K&K Advocates. Namun tak bertahan lama, Muthia merasa menjadi praktisi hukum bukan jalan hidup pilihannya.

Ia kembali mengalami pergulatan batin. Namun, Muthia sekali lagi mampu mengatasinya. Dengan brand Parama Ideas Event Organizer, ia membangun bisnis di bidang industri kreatif yang menawarkan jasa event organizer. Meski baru seumur jagung, PT Paruh Anggang Media, perusahaannya sudah mampu memenangkan tender di salah satu perusahaan migas besar di Indonesia.

“Uniknya, manajemen perusahaan itu sempat meragukan perusahaanku karena dipimpin anak muda 20-an tahun. Tapi mereka mengakui, ide kami segar,” cetusnya.

Kini, dia merasa semakin menikmati hidup. Meski menyadari perjalanan hidupnya masih panjang, Muthia yakin sudah menemukan apa yang selama ini dicari oleh batinnya: membangun bisnis di dunia kreatif dengan pondasi ilmu hukum. Ia mengatakan bahwa pendidikan hukumnya sangat membantu dalam mengembangkan bisnisnya.

“Saya sangat merasakan basis pengetahuan hukum terkait penyusunan kontrak dan regulasi sangat membantu mengembangkan bisnis. Pada akhirnya saya menyadari, belajar ilmu hukum tak hanya membawa kita pada profesi praktisi atau penegak hukum. Belajar hukum juga bisa jadi modal untuk berbisnis,” pungkasnya.

Tags: